Inilah yang Kalahkan Usain Bolt Manusia Tercepat di Dunia

Pelari cepat asal Jamaika, Usain Bolt.
Sumber :
  • REUTERS
VIVA.co.id
Djokovic dan Murray Lolos dari Putaran Ketiga Paris Masters
- Pelari sprint Jamaica Usain Bolt, membuktikan dirinya masih menjadi manusia tercepat di dunia, dengan memenangkan medali emas 200 meter, dalam Kejuaraan Dunia Atletik di Beijing, Kamis, 27 Agustus 2015.

Fakta Miris di Olimpiade Rio 2016

Bolt sebelumnya dipuji menjadi penyelamat dunia atletik, setelah berhasil memenangkan medali emas lari 100 meter, mengalahkan Justin Gatlin, atlet Amerika Serikat (AS) yang terkenal sebagai pengguna doping.
Manusia Tercepat Bidik Rekor Baru di Olimpiade Terakhirnya


Tidak ada keraguan jika Bolt adalah pelari tercepat di dunia. Namun laman Mirror, Jumat, 28 Agustus 2015, menyebut masih ada beberapa hal yang lebih cepat dari Bolt dalam dunia olahraga.


Pertama adalah fans Arsenal, dalam hal betapa cepatnya mereka berkomentar di Twitter, setelah tim kesayangan mereka menderita kekalahan dalam pertandingan.


Tentunya penyematan gelar itu hanya lelucon, tepatnya sindiran bagi para pendukung the Gunners, yang populer karena begitu cepatnya mereka membuat cuitan di Twitter setelah pertandingan.


Fans Arsenal juga dikenal sebagai "pemenang" untuk urusan adu argumentasi, atau lebih cocok disebut paling keras kepala dalam debat kusir. Laman news.com.au bahkan pernah membuat laporan berjudul menohok.


Juni 2015 lalu media Australia itu membuat artikel, yang menyebut para pendukung Arsenal sebagai fans klub yang memiliki percakapan Twitter terbodoh dalam sejarah manusia.


"Pendukung sepakbola kerap disebut sebagai pemain ke-12. Tapi dengan fans seperti ini, Arsenal mungkin harus mengevaluasi ulang filosofi itu, karena memiliki orang-orang bodoh ini dekat organisasi Anda, hanya akan menyebabkan masalah," tulis news.com.au.


Fans Arsenal juga dikenal sebagai pengganggu di internet, karena mereka sangat suka mengeluarkan pendapat, serta argumentasi yang tidak masuk akal di banyak forum diskusi.


Andy Murray adalah yang kedua, merujuk pada cepatnya dia berubah dari seorang warga Inggris menjadi Skotlandia, dalam benak para penggemarnya di dunia tenis.


Sindiran pada Murray itu, terkait dengan cuitannya di Twitter pada September 2014 lalu, bahwa dia mendukung warga Skotlandia memberikan suara 'Ya' dalam referendum kemerdekaan Skotlandia.


Dukungan Murray agar Skotlandia lepas dari Inggris, segera mendapat kecaman dari para penggemarnya. Tidak butuh lama hingga Murray meralat pernyataannya, mengatakan menyesal atas cuitan pertamanya di Twitter.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya