- AP
VIVAnews - Lifter putra Indonesia, Triyatno hanya meraih perunggu saat tampil di kelas 69 kg Asian Games XVI, Guanzhou, China, Senin, 15 November 2010. Triyatno mengaku tak puas dengan penampilannya.
Pada partai penentuan sore tadi, angkatan snatch Triyatno sempat tertinggal 4kg di belakang dua lifter Iran, Morteza Rezafian dan Seyed Panzvan. Keduanya sama-sama membukukan angkatan snatch 147 kg.
Pada angkatan clean and jerk, lifter Korea Utara, Kum Sok Kim, memimpin dengan angkatan 181 kilogram dan Rezafian 177 kg. Tidak ada pilihan bagi Triyatno kecuali harus "berjibaku" dengan angkatan 182 kilogram.
"Beban itu merupakan pilihan terakhir,saya dapat emas atau perunggu. Waktu angkatan clean saya dapat melakukannya dengan baik, namun saya kurang bagus saat angkatan jerk," kata Triatno lewat rilis yang dikirim KONI.
" Di situlah saya gagal. Saya agak kecewa dengan hasil ini. Tetapi itulah angkat besi. Apa yang tertulis di atas kertas sangat berbeda dengan saat pertandingan," sambungnya.
Triyatno mengakui bahwa setahun terakhir ini angkatan jerk-nya memang kurang bagus. Karena itu dia berharap dapat memperbaikinya agar mendapatkan hasil maksimal di kemudian hari.
"Mungkin juga saat ini belum rezeki saya," ujar Triyatno merendah.
Health Minister Conveys How to Handle Arbovirus Disease
Indonesian Health Minister Budi Gunadi Sadikin stated that there are several ways to handle arbovirus diseases, which are transmitted through insect vectors such as mosqu
