Indonesia Open GP Gold 2011

Hayom Wakil Pertama INA di Final

Piala Thomas: Dyonisius Hayom Rumbaka
Sumber :
  • Antara/Maha Eka Swasta

VIVAnews - Dionysius Hayom Rumbaka menjadi wakil pertama Merah Putih di partai final Indonesia Open Grand Prix Gold 2011. Sabtu 1 Oktober 2011, Hayom memenangkan all Indonesian semifinal melawan Alamsyah Yunus.

Pembubaran Ibadah Rosario Mahasiswa Katolik di Tangsel Dinilai Tak Mencerminkan Ajaran Islam

Pertarungan sengit Hayom dan Alamsyah tersaji di lapangan 2 GOR Bulutangkis Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur. Selama satu jam 16 menit, keduanya melakoni pertandingan rubber set.

Set pertama langsung ketat hingga terjadi duece, sebelum Hayom memenangkannya dengan skor 24-22. Alamsyah bangkit di set kedua dan mencuri kemenangan juga lewat duece, 22-20.

Puluhan Korban Banjir dan Longsor di Luwu yang Terisolasi Dievakuasi dengan Helikopter

Namun di set penentuan, Alamsyah seakan kehabisan tenaga dan tak mampu membendung serangan Hayom. Akhirnya, Hayom berhasil mengantongi kemenangan meyakinkan dengan pautan skor cukup jauh, 21-13.

Di partai final Minggu besok, Hayom masih menunggu pemenangan laga all Indonesian semifinal lainnya, antara Taufik Hidayat dan Tommy Sugiarto.

Mantan Anak Buah Bongkar Kasus Korupsi, SYL Bilang "Saya Tidak Perlu Dibela"

Sementara itu, pasangan ganda putri Indonesia, Anneke Feinya Agustin/Nitya Krishinda Maheswari gagal melangkah ke final. Anneke/Nitya tumbang di tangan pasangan China, Yixin Bao/Zhong Qianxin, melalui dua set langsung 21-17 21-18.

Nasib serupa juga dialami tunggal putri Belaetrix Manuputi, yang harus mengakui keunggulan wakil Prancis, Hongyan Pi. Setelah bertarung tiga set selama 1 jam 13 menit, Belaetrix akhirnya menyerah 21-14, 17-21, 19-21. (eh)

Orang tua korban saat melapor ke Disdikbud.

Kasus Siswa SD Terancam Buta karena Gagang Sapu di Jombang, Guru Jadi Tersangka

Polisi menetapkan guru sekolah siswa SD di Jombang yang terancam buta karena dilempar gagang sapu oleh temannya usai gelar perkara.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024