Susi Susanti Sorot Sistem Pertandingan

Pasangan ganda putri Indonesia, Gresia Polii (kiri) dan Meliyana Jauhari
Sumber :
  • REUTERS/Bazuki Muhammad

VIVAnews - Mantan pebulutangkis nasional, Susi Susanti menilai insiden yang terjadi di ganda putri terjadi karena sistem Olimpiade 2012 yang kurang tepat. Seperti diketahui, Badminton World Federation (BWF) telah mendiskualifikasi 8 atlet termasuk atlet Indonesia, Greysia Polii/Meiliana Jauhari.

"Sebenarnya sistem yang diterapkan di Olimpiade saat ini kurang bagus. Dengan sistem setengah kompetisi seperti ini memungkinkan atlet bisa mengatur strategi tertentu saat bertanding," ujar Susi Susanti saat dihubungi VIVAnews, Kamis 2 Agustus 2012.

"Sistem yang lebih bagus sebenarnya sistem sebelumnya yaitu sistem gugur. Dengan sistem ini atlet yang kalah akan langsung tersingkir, berbeda dengan setengah kompetisi di mana kalah pun masih memiliki kesempatan," lanjut peraih medali emas Olimpiade 1992 ini.

Susi juga mempertanyakan sikap BWF yang menggunakan sistem group di Olimpiade kali ini. Padahal dalam penyelenggaraan Olimpiade sebelumnya selalu menggunakan sistem gugur.

Dalam kesempatan yang sama, Susi berharap insiden ini bisa memberi pelajaran bagi semua atlet yang berpartisipasi di Olimpiade agar senantiasa menjunjung tinggi sportivitas.

"Ini merupakan tindakan yang tegas dari BWF dan menjadi pelajaran bukan hanya bagi atlet kita, namun juga bagi atlet China dan juga atlet lainnya. Para pemain harus siap menghadapi siapapun dan tak memilih-milih lawan," ucap Susi. (irb)

Praveen Jordan/Debby Susanto Juara All England 2016
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan dan Debby Susanto, juara All England 2016

Jangan Hanya All England, Praveen/Debby Bisa Juara Olimpiade

Praveen dan Debby secara mengejutkan juara All England 2016.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2016