Axiata Cup Jadi Awal untuk Tampil di Sudirman Cup

Yacob Rusdianto dan Simon Santoso sama-sama optimis hadapi Axiata Cup 2013
Sumber :

VIVAnews - Sekjen PB PBSI, Yacob Rusdianto optimis Indonesia bisa mempertahankan gelar Axiata Cup. Ajang ini akan digelar mulai hari ini, Kamis 21 Maret 2013 di Surabaya, hingga putaran final 14 April 2013 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Meski dikepung kekuatan lima negara-negara Asia Tenggara plus dua tim Eropa All Star dan Asia All Star, kompetisi ketat yang terjadi justru bisa meningkatkan kepercayaan diri pemain. Apalagi penyisihan digelar di Surabaya.

“Ini modal berharga untuk main di Piala Sudirman nanti,” ungkap Yacob.

Jika tahun lalu ajang ini hanya melibatkan pemain putra, kali ini Axiata Cup akan mempertandingkan nomor tunggal putri dan ganda campuran. Dengan ditambahnya dua nomor pertandingan, total Axiata Cup 2013 di gelaran keduanya ini akan mempertandingkan empat nomor, yakni tunggal putri, ganda campuran, tunggal putra dan ganda putra.

Simon Siap "Perang"
Di pertandingan pertama hari ini di DBL Arena Surabaya, Simon Santoso akan menjadi andalan Indonesia menghadapi tunggal utama Vietnam, Nguyen Tien Minh.

Praveen Jordan/Debby Susanto Juara All England 2016

Bicara peluang, Simon punya kans lebih besar untuk menuntaskan perlawanan Tien Minh, peringkat 9 federasi bulutangkis dunia (WBF) itu. Namun dari beberapa kali pertemuan kedua pemain, tidak pernah berlangsung mudah.

“Memang tidak akan mudah. Dia (Nguyen Tien Minh) selalu main ngotot apalagi melawan pemain-pemain tiop dunia," ucap Simon.

"Perlu kesabaran ekstra dan ketenangan hadapi dia, dari beberapa laga dia memang sangat ulet," tambahnya.

Namun kepastian Simon diturunkan atau tidak, tergantung strategi Tim Garuda. Apalagi stok pemain tunggal putra Indonesia cukup melimpah. Masih ada nama-nama Tommy Sugiarto, Dionysius Hayom Rumbaka dan pemain peringkat empat dunia Sonny Dwi Kuncoro.

"Jika saya bermain, saya siap. Masih ada Tommy, saya juga belum tahu kabar Sonny, ada pemain-pemain lainnya. Kami semua siap bermain," kata Simon.

Simon pada ajang yang sama tahun lalu menjadi salah satu kunci tim Indonesia Garuda bersama Taufik Hidayat untuk memenangi gelar Axiata. Saat itu Tim Indonesia Garuda mengalahkan Tim Rajawali dengan agregat 5-1. (ibk)

Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan dan Debby Susanto, juara All England 2016

Jangan Hanya All England, Praveen/Debby Bisa Juara Olimpiade

Praveen dan Debby secara mengejutkan juara All England 2016.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2016