Tontowi/Liliyana Tak Ingin Cetak Hattrick Kegagalan di Indonesia Open

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir Kandas di Olimpiade London
Sumber :
  • REUTERS/Bazuki Muhammad
VIVAnews
Dikira Tewas oleh Israel, Komandan Al Quds Abu Shujaa Tiba-tiba Muncul di Pemakaman
- Pasangan bulutangkis ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, berambisi mengakhiri paceklik gelar di ajang Djarum Indonesia Open (DIO) Premier Super Series 2013, 10-16 Juni 2013. Juara All England 2013 itu selalu gagal di final dalam dua tahun beruntun.

KPK Ungkap Background Pejabat Pemilik Aset Kripto Miliaran

Pada 2011, ganda campuran peringkat 2 dunia itu takluk di tangan pasangan China, Zhang Nan/Zhao Yunlei. Sedangkan tahun lalu, Tontowi/Liliyana tumbang dari ganda Thailand, Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam.
Kejuaraan Golf Internasional, Pj Gubernur Sumut Optimis Jadi Ajang Pembinaan Atlet


Liliyana mengaku telah belajar dari pengalaman di dua final terakhir. Pemain yang akrab disapa Butet itu berjanji tidak akan terlalu percaya diri dan meremehkan lawan.


"Pada final 2011, kami mengakui pasangan China lebih kuat dan kami tidak berada dalam performa terbaik. Sedangkan pada 2012, kami sempat berpikir bisa juara setelah di semifinal mengalahkan pasangan China Xu Chen/Ma Jin," ujar Liliyana dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa 4 Juni 2013.


Menatap DIO 2013, Liliyana memastikan dalam kondisi terbaik. Liliyana menegaskan persiapannya bersama Tontowi sudah 100 persen.


"Kami telah belajar dari pengalaman di dua pertandingan final itu. Kami akan buktikan. Tidak hanya bisa menjadi juara di luar kandang, tetapi juga jago kandang," tegas Liliyana.


Sementara itu, Tontowi berambisi menambah deretan gelar di 2013 usai menjuarai All England. "Sukses di All England tentu menambah kepercayaan diri kami berdua. Tahun ini, kami akan buktikan bisa merebut gelar Indonesia Open di rumah sendiri," papar Tontowi. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya