Sumber :
- facebook pribadi
VIVAnews
- Tim tenis beregu putri Indonesia berhasil menyumbang medali emas di Islamic Solidarity Games (ISG) setelah mengalahkan Maroko 2-0 di Lapangan Tenis Jakabaring, Palembang, Kamis 26 September 2013.
Di pertandingan pertama, petenis putri Indonesia, Chyntia Melita Seyawan, berhasil mengalahkan El Allami Fatima Zahrae 6-3 dan 6-3. Indonesia memastikan medali emas setelah di pertandingan kedua Lavinia Tananta menang mudah atas Lalami Laaroussi Nadia 6-0 dan 6-1.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Di pertandingan pertama, petenis putri Indonesia, Chyntia Melita Seyawan, berhasil mengalahkan El Allami Fatima Zahrae 6-3 dan 6-3. Indonesia memastikan medali emas setelah di pertandingan kedua Lavinia Tananta menang mudah atas Lalami Laaroussi Nadia 6-0 dan 6-1.
Lavinia bermain lebih lepas di babak final daripada saat melawan Oman di semifinal. Meski begitu, petenis putri terbaik Indonesia saat ini tersebut menegaskan Nadia memiliki pukulan yang cukup keras.
"Jika di semifinal saya sempat lepas dan tertinggal, sekarang saya sudah gencar menyerang sejak awal dan tidak memberi kesempatan lawan untuk mencuri poin. Alhamdulilah, kita dapat meraih emas di pertandingan beregu ini," ujar petenis 25 tahun tersebut.
Pelatih tenis putri Indonesia, Ayie Soekarno, bersyukur strategi yang diterapkan timnya berjalan dengan baik. Ayie juga mengucapkan terima kasih atas dukungan penuh masyarakat Indonesia.
"Kita sempat beberapa kali mengubah pola permainan dengan tidak terlalu banyak memukul keras, namun lebih ke pertandingan yang cerdik dan cermat saja. Fokus pada posisi lawan. Alhamdulilah, kita dapat emas, terima kasih untuk masyarakat Indonesia atas dukungan dan doanya," tegas Ayie.
Dengan tambahan satu emas, Indonesia semakin kokoh di puncak klasemen medali ISG 2013. Saat ini, Indonesia mengoleksi 12 emas, 5 perak dan 12 perunggu. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Lavinia bermain lebih lepas di babak final daripada saat melawan Oman di semifinal. Meski begitu, petenis putri terbaik Indonesia saat ini tersebut menegaskan Nadia memiliki pukulan yang cukup keras.
