Sumber :
- REUTERS
VIVAnews
- Juara dunia tinju kelas berat WBA, IBO, IBF, WBO dan versi The Ring, Wladimir Klitschko, terpaksa harus menunda rencana pernikahan dengan aktris Hollywood, Hayden Panettiere. Kondisi Ukraina yang tidak menentu jadi alasan utama Klitschko dan Panettiere menunda pernikahan.
Klitschko dan Panettiere memutuskan untuk bertunangan pada Oktober 2013. Keduanya berencana untuk menggelar pernikahan tahun ini. Namun, rencana pernikahan tersebut menjadi tidak menentu menyusul kondisi negara asal Klitschko, Ukraina.
Baca Juga :
Hendak Perkosa PRT, Petinju Olimpiade Dipenjara
Klitschko dan Panettiere memutuskan untuk bertunangan pada Oktober 2013. Keduanya berencana untuk menggelar pernikahan tahun ini. Namun, rencana pernikahan tersebut menjadi tidak menentu menyusul kondisi negara asal Klitschko, Ukraina.
Baca Juga :
LIVE tvOne: Laga Bersejarah Manny Pacquiao
Sekitar 77 orang tewas dalam bentrokan berdarah antara ribuan demonstran kelompok oposisi dengan pasukan pemerintah Ukraina di Kiev, pertengahan Februari 2014. Para demonstran tersebut menuntut mundurnya Presiden Viktor Yanukovych. Kini, Ukraina sedang di ambang perang dengan Rusia.
Klitschko dan Panettiere mengunjungi Kiev
Berbicara kepada majalah
Cosmopolitan
, Panettiere mengatakan sudah sepakat dengan Klitschko untuk menunda rencana pernikahan itu. Pemain film "Scream 4" itu baru menggelar pernikahan dengan Klitschko jika kondisi Ukraina sudah kondusif.
"Saya dan Klitschko sangat santai mengenai rencana pernikahan. Kami tidak ingin terburu-buru. Kami ingin hari pernikahan berlangsung menyenangkan, tanpa beban. Sejak kecil saya sudah membayangkan soal pernikahan. Saya selalu ingin menikah dan memiliki keluarga," ujar Panettiere seperti dilansir
E! Online
.
Panettiere selalu mengikuti perkembangan Ukraina. Bahkan, aktris 24 tahun itu sempat mengunjungi Kiev bersama Klitschko, Desember 2013, untuk memberi dukungan kepada para demonstran kelompok oposisi.
"Saya menghabiskan banyak waktu di Ukraina. Dan saya sangat setuju dengan yang diperjuangkan Wladimir dan kakaknya, Vitali. Rakyat butuh keadilan dan demokrasi di Ukraina," papar Panettiere. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sekitar 77 orang tewas dalam bentrokan berdarah antara ribuan demonstran kelompok oposisi dengan pasukan pemerintah Ukraina di Kiev, pertengahan Februari 2014. Para demonstran tersebut menuntut mundurnya Presiden Viktor Yanukovych. Kini, Ukraina sedang di ambang perang dengan Rusia.