Yogyakarta Jadi Saksi 8 Tim Voli Berlaga di Final Four Pro Liga 2014

Bank Sumsel Babel Juarai BSI Proliga 2013
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews –
GGI 2015: Ajang Pertarungan Pegolf Muda
Yogyakarta akan menjadi tempat babak kedua final four kompetisi bola voli BSI Pro Liga 2014. Pertandingan babak kedua final four itu bakal dilangsungkan di Gedung Olah Raga Among Rogo, pada 7-9 Maret 2014.

Perlu Terobosan Baru untuk Angkat Prestasi Indonesia

Terdapat masing-masing empat tim untuk nomor putra dan putri. Untuk voli putra, empat tim yang bertarung adalah JKT Pertamina Energi, Surabaya Samator, PLG Bank Sumselbabel, dan Jakarta Elektric PLN. Sementara untuk bola voli putri diisi oleh MNW Valeria Papua Barat, JKT Pertamina Energi, JKT Popsivo PGN, dan JKT Electric PLN.
Atlet Indonesia Torehkan Rekor di APG 2015


Direktur BSI Proliga 2014, Hanny Surkatty, mengatakan, dipilihnya Yogyakarta sebagai tempat putaran ke dua final four ini, karena dinilai sebagai tempat yang netral. Namun, dia juga tidak memungkiri di Yogyakarta banyak pemain voli yang begabung pada klub voli yang masuk final four putaran kedua.


"Yogyakarta merupakan tempat yang netral dan antusiasme masyarakat untuk menonton bola voli cukup tinggi. Apalagi banyak pemain bola voli ini dilahirkan di Yogyakarta," kata Hanny, Kamis 6 Maret 2014.


Lebih lanjut, Hanny mengatakan, juara final four di Yogyakarta akan diberi uang pembinaan sebesar Rp 30 juta untuk masing-masing klub. Sementara itu, untuk tiket masuk menyaksikan laga BSI Proliga 2014, paling murah dijual seharga Rp 50 ribu, sedangkan VIP dijual Rp 100 ribu.


Pelatih Jakarta Elektic PLN, Putut Marhaento, mengungkapkan, skuadnya banyak diperkuat oleh mantan pemain klub voli Yogyakarta, Yuso, sehingga Yogyakarta layaknya rumah sendiri bagi timnya. Dia juga percaya akan mendapat dukungan dari masyarakat Yogyakarta.


“Pemain seperti Antho Bertyawan, Oki Setya Primadi, Heru Yuana Saputra, Raditya Yudha Mahendra merupakan pemain Yuso yang pernah berjaya di Yogyakarta," jelas Putut, yang juga mantan pelatih Yuso ini.


Putut mengaku meski peluang anak asuh menjadi juara sangat tipis. karena baru mendapatkan satu poin. Namun, dia menekankan kepada anak-anak asuhannya untuk tidak begitu saja menyerah dan tetap mengerahkan kemampuan maksimal.


Di pihak lain, Pelatih Jakarta Popsivo PGN, M. Anshori, mengatakan, pada pertandingan final four

pertama yang digelar di Bandung, belum ada satu pun tim voli putri yang memastikan telah lolos ke babak puncak. Oleh karena itu, dia tak ingin timnya kembali menelan kekalahan agar peluang ke final tetap terjaga.


"Hanya tim voli Valeria Papua Barat yang meraih poin 8 sedangkan tiga tim lainnya meraih poin yang sama yaitu 7. Kalau kami kalah lagi di Yogya maka peluang kita sudah habis. Kami berusaha memenangi semua laga di Yogyakarta," ujar Anshori.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya