Denmark Open Super Series Premier

Tontowi/Liliyana Ungkap Penyebab Kekalahan di Final

Pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir
Sumber :
  • badmintonindonesia.org
VIVAnews - Pasangan ganda campuran terbaik Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir kembali gagal menjadi yang terbaik pada Denmark Open. Pada edisi kali ini, mereka ditumbangkan wakil Tiongkok, Xu Chen/Ma Jin, 20-22 15-21.
Jangan Hanya All England, Praveen/Debby Bisa Juara Olimpiade

Ini merupakan ketiga kalinya secara berurut-turut Tontowi/Liliyana kalah di final Denmark Open. Pada tahun lalu mereka dikalahkan Zhang Nan/Zhao Yunlei, sedangkan pada 2012, mereka takluk di tangan pasangan yang juga menjadi juara tahun ini, Xu Chen/Ma Jin.
Praveen Jordan/Debby Susanto Juara All England 2016

Berkomentar tentang final kali ini, Liliyana mengatakan bahwa dia dan Tontowi direpotkan oleh perubahan permainan Xu/Ma pada pertengahan gim 1. Selain itu, dikatakannya, kehilangan poin krusial pada akhir gim pertama juga menjadi salah satu faktor. 
Alasan Ahsan/Hendra Usai Tersingkir Cepat dari All England

"Pasangan Tiongkok mengubah strategi saat kami unggul 12-7. Kami tetap berusaha dan bisa mengimbangi saat kedudukan 20-20, namun di poin kritis ini kami justru membuat dua kesalahan tak perlu. Padahal kemenangan di gim 1 sangat penting," kata Liliyana usai laga.

"Pada gim 2, kami juga kesulitan untuk mengejar skor lawan. Kami memang menang mudah di Asian Games 2014 atas Xu/Ma, namun saat itu keadaannya berbeda. Selain faktor angin, Xu/Ma kala itu seperti under pressure," lanjutnya dilansir situs resmi PBSI.

Dengan kekalahan Tontowi/Liliyana tersebut, Indonesia melanjutkan tren negatif, hampa gelar di Denmark Open. Terakhir kali ada wakil Tanah Air yang mampu menjuarai turnamen tersebut adalah pada 2009, atau lima tahun lalu, lewat tunggal putra Simon Santoso.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya