Senggolan Rossi dan Marquez, Sebenarnya Salah Siapa?

Valentino Rossi dan Marc Marquez di GP Belanda musim lalu.
Sumber :
VIVA.co.id
Musim Depan Winglet Dilarang di MotoGP, Ducati Tak Cemas
- Insiden senggolan antara Valentino Rossi dengan Marc Marquez masih menarik untuk dibahas. Kali ini giliran juara dunia 15 kali, Giacomo Agostini, yang berbicara soal kejadian pada balapan MotoGP seri Belanda di akhir pekan kemarin.

Rossi Tak Sabar Ambil Alih Puncak Klasemen dari Marquez

Pada tikungan terakhir, motor Yamaha milik Rossi dan Honda milik Marquez tampak saling bersenggolan. Rossi menyodok di tikungan dan nyaris dijatuhkan Marquez.
Marquez Dipaksa Beradaptasi dengan Cepat di MotoGP Austria


Juara dunia sembilan kali itu pun memilih untuk melebarkan jalur motornya dan memotong jalur lewat gravel, agar menghindari tabrakan hebat antara keduanya. Rossi pun akhirnya melewati garis finis lebih dulu dari sang juara bertahan.


Kedua pembalap saling sindir meski menyatakan insiden itu sebagai hal biasa dalam balapan. Marquez menilai dirinya patut jadi pemenang karena Rossi memotong jalur, sementara sang lawan menegaskan hal itu diambil bukan disengaja.


Pendapat para pembalap lain, tim, sampai pengamat pun terbelah. Banyak yang menilai Marquez dan Rossi sama-sama bersalah, akibat terlalu agresif, namun pengawas pertandingan tetap menilai hasil balapan sah.


Kini, juara dunia 15 kali asal Italia, Giacomo Agostini, pun buka suara soal insiden di sirkuit Assen tersebut. Menurut pria yang membalap sejak 1964 sampai 1977, Rossi memang pemenang yang tepat.


"Kemenangan itu sudah pasti milik Valentino, tak perlu diragukan. Keduanya sempat berhenti saat bersenggolan tapi Rossi akan tetap menang karena unggul 30 sentimeter di depan," ujar Agostini, seperti dilansir Sky Sport.


Namun, Agostini menilai harusnya kedua pembalap dijatuhi sanksi akibat aksi ugal-ugalannya di
chicane
terakhir Assen. Jadi menurutnya kedua pembalap tidak bisa menyalahkan satu sama lain.


"Karena memang kenyataannya Valentino memotong tikungan tapi benar juga karena sudah tidak ada pilihan setelah senggolan dengan Marquez, sehingga harus memotong di tikungan. Marquez juga patut diberitahu karena terus menyodok," tambahnya.


Agostini menilai pertarungan perebutan gelar juara MotoGP sekarang akan berlanjut sampai akhir musim. Selain antara Rossi dan Marquez, nama Jorge Lorenzo juga tidak bisa dikesampingkan. "Bisa saja seperti musim 1967 ketika bersaing ketat dengan (Mike) Hailwood," imbuh pria berusia 73 tahun itu mengingat masa jayanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya