Rival Akui Sulit Kejar Rio Haryanto di GP2 Inggris

Raffaele Marciello dan Rio Haryanto di GP2
Sumber :
  • GP2series.com
VIVA.co.id
Rio Haryanto Bersedia Jadi Pembalap Cadangan Manor
- Rio Haryanto berhasil memacu mobil Campos Racing miliknya menjadi yang terdepan di
sprint race
Soal Jadi Pembalap Cadangan Manor, Kemenpora: Terserah Rio
GP2 Inggris hari Minggu kemarin, 5 Juli 2015. Rival terdekatnya pun mengaku kerepotan mengejar kecepatan Rio di depan.
Kisah Pahit Rio Haryanto di F1

Setelah finis di peringkat delapan pada balapan
feature race
hari Sabtu, Rio memulai balapan hari Minggu di
pole position
. Lepas lampu hijau, pria 22 tahun tak terkejar lagi sepanjang balapan di Silverstone.


Pembalap yang menempati posisi
runner-up
, Raffaele Marciello yang menjadi andalan tim Trident, pun mengakui sulit mengejar Rio atau setidaknya memanaskan persaingan posisi terdepan.


"Yeah, Rio langsung melesat pada lap-lap pertama. Setelah itu kecepatan kami sama karena gap terus konstan, tapi dia memiliki keuntungan sejak awal. Setelah itu saya lebih fokus menjaga kondisi ban. Saya mendekat sedikit, tapi itu tak cukup," ujar pembalap Italia itu pada situs resmi GP2.


Rio menjelaskan kalau keberhasilannya meriah kemenangan di GP Inggris tergantung pada performanya di lap-lap awal. Selain itu, ketepatannya untuk menjaga kondisi ban juga menjadi kunci krusial.


"Semuanya tergantung lap pertama, saya tahu sudah membuat jarak yang bagus. Saya membuat start yang benar-benar bagus lalu mampu menjauh dalam dua lap pertama, dan terus mencoba menambah jarak sebanyak mungkin karena DRS tahun ini artinya mobil di belakang Anda bisa saja memiliki keuntungan," kata Rio.


"Saya bisa mempertahankan jarak itu, menambah gap sejak awal, dan juga dengan menjaga ban saya, itu tidak mudah. Karena saya ban depan saya mulai rusak, tapi akhirnya begitu senang rasanya saat melewati garis finis!" tambahnya.


Hasil tersebut membuat Rio kini menduduki peringkat 3 klasemen sementara GP2 Series 2015, dengan koleksi 91 poin. Dia tertinggal 14 angka dari pembalap Amerika Serikat yang membela Racing Engineering, Alexander Rossi.


Sementara itu, puncak klasemen masih dihuni pembalap asal Belgia yang membela ART Grand Prix, Stoffel Vandoorne. Dengan koleksi empat kemenangan dan tiga kali menduduki podium dua, Vandoorne sudah mengumpulkan 170 poin. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya