Indonesia Targetkan Dapat 20 Emas di Special Olympics

Kontingan Special Olympics bersama Presiden RI, Joko Widodo
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Setpres-Laily
VIVA.co.id
Al-Deehani, Atlet Tanpa Negara Pertama Raih Emas Olimpiade
- Presiden Joko Widodo  melepas kontingen SOIna (Special Olympics Indonesia) yang akan berangkat mengikuti Special Olympics World Summer Games (SOWSG) XIV di Los Angeles, Amerika Serikat di Istana Negara, jakarta, Rabu 15 Juli 2015.

Tak Raih Medali, Dewi akan Kejar Peringkat Terbaiknya
Kontingen SOIna akan berangkat tanggal 21 Juli 2015 dan kembali pada 4 Agustus 2015. 

Hendra Setiawan Ungkap Rencana Masa Depan Kariernya
Presiden mendukung penuh inisiatif SOIna untuk memberdayakan warga tuna grahita. Menurut Presiden, disabilitas bukanlah halangan untuk maju dan berprestasi. Menurut Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrowi, Indonesia akan memberangkatkan 60 orang baik dari atlet maupun official ke Los Angeles.

"Ini special olympic yang memungkinkan untuk bagi lahirnya banyak medali bagi Indonesia. Di mana 4 tahun lalu, kita bisa di posisi 5 besar di Asia Pasifik. Itu artinya kalau ke depan pemerintah memberikan sokongan penuh kepada atlet Soina ini maka akan banyak prestasi, medali dan bahkan lagu Indonesia Raya yang sering diperdengarkan di luar negeri," kata Imam.

Sementara, menurut Pudji Hastuti, Ketua Umum Special Olympics Indonesia (SOIna), pihaknya menargetkan separuh atletnya dapat membawa pulang mendali emas.

"Mungkin sekarang 16 atau 20 emas lah. Insya Allah. Makanya mohon doa restu dari seluruh rakyat indonesia dan pemeirntah. Kalau dukungan dari pemerintah besar, maka pembinaannya akan lebih," kata Pudji.

Atlet yang mendapat mendali, kata Imam akan mendapatkan bonus dari pemerintah. Namun, Imam belum mengetahui berapa jumlah bonus itu. "Sebisa mungkin sama dengan (atlet) yang normal," kata dia.

Special Olympics adalah sebuah gerakan global yang memberdayakan tuna grahita melalui pelatihan dan kompetisi olahraga dan telah diakui oleh International Olympic Committee (IOC) sebagai satu-satunya organisasi olimpiade khusus tuna grahita atau penyandang disabilitas intelektual. 

Puncak kompetisi Special Olympics adalah Special Olympics World Games yang dilaksanakan tiap empat tahun sekali yang terdiri dari summer games (SOWSG) dan winter games (SOWWG).

Sedangkan SOIna adalah satu-satunya organisasi di Indonesia yang mendapat akreditasi dari Special Olympics International (SOI) untuk menyelenggarakan pelatihan dan kompetisi olahraga bagi warga Tuna Grahita di Indonesia dengan IQ di bawah 70-75. Indonesia bergabung menjadi anggota Special Olimpics ke-79 pada Agustus 1989.

SOWSG yang berlangsung sejak 25 Juni hingga 2 Agustus mendatang diikuti 177 negara dengan jumlah peserta 7,000 atlet, 3,000 pelatih, 30,000 relawan, diperkirakan akan menarik 500 ribu pengunjung dan suporter dari seluruh dunia. 

Pada olimpiade kali ini, SOIna mengirim kontingen sebanyak 41 atlet, 13 pelatih, dan 6 official yang akan ambil bagian dalam 7 cabang olah raga, yaitu bulu tangkis, sepak bola, renang, atletik, bocce, bola basket dan tenis meja.

Sepanjang sejarah dilaksanakannya Special Olimpics World Games, Indonesia telah mengikuti 5 kali SOWSG dan 2 kali SOWWG dengan prestasi cukup membanggakan. 

Dalam SOWSG 2011 yang dilaksanakan di Athena Yunani, misalnya, Indonesia berhasil membawa pulang 15 medali emas, 13 medali perak, dan 11 medali perunggu. 

Para atlet yang akan berlaga di SOWSG 2015 ini dipersiapkan dengan matang selama sebulan penuh mulai 1 Juni hingga 20 Juli mendatang di kampus B Universitas Negeri Jakarta. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya