- bbc.co.uk
VIVA.co.id - Pertarungan tinju terakbar sejagat raya antara Manny Pacquiao melawan Floyd Mayweather Jr tampaknya masih menyisakan polemik di kalangan tinju dunia. Laga supermegah tersebut dinilai belum menampilkan sesuatu yang sangat menarik untuk diabadikan.
Adalah promotor tinju dunia legendaris, Don King, yang menanggap duel tersebut tidak seperti apa yang sabelumnya ia harapkan tentang sebuah pertarungan akbar. Hal ini pula yang memicu bahwa laga itu tidak semenarik pertarungan-pertarungan besar lainnya.
"Diasumsikan bahwa Manny Pacquiao harus menjadi marinir. Dia seharusnya menjadi sosok agresif karena ia sudah kalah dua kali (pada 2012), tapi dia tidak melawan seperti yang saya harapkan," kata promotor tinju 83 tahun ini di Scene Boxing.
Bagi Don King, penampilan Pacquiao saat itu cenderung kurang greget dan gagal memancing Mayweather untuk bertarung secara terbuka. Kekecewaan pun rasanya masih membekas di benak sang promotor berambut eksentrik ini.
"Dia (Pacquiao) tidak bertarung untuk meraih sesuatu yang diinginkannya, layaknya hanya seperti yang marinir lakukan. Dan, karena itu Mayweather mendapat jalan untuk terus mempertahankan rekor tak terkalahkannya," ujar sosok yang sukses menggelar laga-laga bersejarah mulai 1970-an hingga awal 1990-an itu.
Pertarungan Mayweather versus Pacquiao pada 2 Mei lalu memang terus menimbulkan banyak cerita. Kedua petinju pun kini makin melambung namanya setelah duel bersejarah tersebut. (one)
Raih Medali Perak, Atlet Filipina dapat Bonus dari Pacquiao
Pacquiao keluarkan uang dari kantong pribadinya.
