Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id
- Satu pekan jelang bertarung dengan Andre Berto, Floyd Mayweather Jr membeberkan alasannya ingin segera pensiun dari dunia tinju. Dia beralasan lebih mengutamakan kesehatan dibanding pendapatan yang melimpah ruah.
Keinginan petinju berjuluk The Money itu untuk pensiun memang sudah didengungkan saat berhadapan dengan Manny Pacquiao pada Mei lalu. Akan tetapi niat itu urung dilaksanakan karena dia berhasil menang atas Pacquiao.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Hendak Perkosa PRT, Petinju Olimpiade Dipenjara
Keinginan petinju berjuluk The Money itu untuk pensiun memang sudah didengungkan saat berhadapan dengan Manny Pacquiao pada Mei lalu. Akan tetapi niat itu urung dilaksanakan karena dia berhasil menang atas Pacquiao.
Baca Juga :
LIVE tvOne: Laga Bersejarah Manny Pacquiao
Dengan kemenangan atas Pacquiao, kini Mayweather memiliki rekor 48 kali kemenangan tanpa sekali pun menderita kekalahan sepanjang berkarier sebagai petinju profesional.
Jika nantinya pria berusia 38 tahun itu mampu mengalahkan Berto, maka dia akan berhasil menyamai rekor 49 kali kemenangan tanpa kalah yang dimiliki oleh petinju legendaris, Rocky Marciano.
"Empat puluh sembilan adalah pertadingan terakhir saya," kata Mayweather ketika ditanya mengenai kemungkinan dia akan mencatatkan rekor baru, yakni 50 kali kemenangan tanpa kalah seperti dilansir
Eurosport
.
Jika dia mau meneruskan karier dan mencapai rekor 50 kali menang, tentu saja itu akan membuat namanya tercetak dalam sejarah tinju dunia. Namun, rupanya Mayweather punya pandangan sendiri, dia mengatakan tidak tergoda dengan kemungkinan tersebut dan memilih untuk pensiun saja.
"Kesehatan saya lebih penting. Di tinju, apapun bisa teradi. Saya tidak khawatir kehilangan apapun. Anda dapat menghasilkan banyak uang, tetapi Anda juga mungkin tidak akan dapat berbicara, berjalan, dan memiliki pikiran yang tajam," terang dia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dengan kemenangan atas Pacquiao, kini Mayweather memiliki rekor 48 kali kemenangan tanpa sekali pun menderita kekalahan sepanjang berkarier sebagai petinju profesional.
