- REUTERS
VIVA.co.id - Selebrasi kru tim Ferrari atas kemenangan Sebastian Vettel di Formula 1 (F1) GP Singapura berujung jadi masalah. Tim berlambang kuda jingkrak itu pun dituntut meminta maaf kepada pihak-pihak yang dirugikan.
Usai Vettel berhasil finis di posisi terdepan dalam balapan yang berlangsung di Sirkuit Marina Bay pada Minggu 20 September 2015, kru tim Ferrari langsung melakukan selebrasi yang berlebihan. Mereka langsung berlari dari garasi pit untuk menyambut pembalap asal Jerman itu.
Sayangnya, aksi tersebut dilakukan secara ‘brutal’ hingga mengganggu wartawan, fotografer, cameramen, petugas dan kru dari tim lainnya. Parahnya, beberapa kru menerobos parc ferme atau tempat parkir untuk para mobil pemenang balapan.
Federasi Otomotif Dunia (FIA) menilai itu sebagai sebuah pelanggaran karena melanggar aturan International Sporting Code. Tim pabrikan asal Italia itu dinilai gagal mematuhi intsruksi dari pejabat terkait untuk melakukan keamanan dan tata tertib event.
Mereka melakukan selebrasi dengan cara yang tidak pantas, dan petugas pun harus mendapat keluhan dari panitia dan anggota kontingen keamanan di parc ferme. Atas kejadian itu Ferrari dituntut untuk melayangkan permintaan maaf.
"Setelah mendengar penjelasan dari Team Manager, Sekretaris Event dan Head of the Security Contingent, bahwa ada beberapa anggota Scuderia Ferrari yang tidak mematuhi instruksi dari ofisial dan bertindak dengan cara yang tidak pantas," demikian pernyataan ofisial balapan.
"Perwakilan tim telah menawarkan Team Principal (Ferrari) untuk mengirimkan surat berisi permintaan maaf tanpa syarat tertulis kepada pihak yang terkena dampak dan memberikan jaminan bahwa tidak akan terjadi hal seperti ini lagi," lanjut pernyataan itu, seperti dilansir Crash.
(ren)
Sirkuit F1 di Indonesia akan Dibangun Megah, Begini Komentar IMI
Selain Sirkuit Mandalika yang akan menjad tempat diselenggarakannya MotoGP, Indonesia juga akan membangun sirkuit untuk penyelenggaraan Formula 1 alias F1
