- REUTERS
VIVA.co.id - Banyak peristiwa yang terjadi pada gelaran balapan Formula 1 (F1) GP Singapura, Minggu 21 September 2015. Salah satunya dengan adanya seorang penyusup yang masuk ke dalam lintasan Marina Bay.
Dalam rekaman terlihat bila penyusup tersebut meloncat dari pagar dan masuk ke lintasan serta menyeberangi jalan. Masuknya seorang penonton tersebut kala balapan memasuki lap ke-38, sontak insiden itu memaksa safety car masuk ke lintasan balap.
Penyusup akhirnya keluar dari lintasan melalui pagar yang terbuka. Sebastian Vettel yang tengah memimpin balapan menjadi pembalap yang pertama melihatnya dan segera melaporkan tersebut lewat radio.
"Itu gila. Kami mendekati tikungan itu dengan kecepatan 80-90. Kalau saya jadi dia, saya tidak akan menyeberang lintasan. Itu gila, dan kami langsung melihat safety car diturunkan," kata pembalap asal Ferrari ini, dilansir Crash.
(Baca juga: Ferrari Dituntut Minta Maaf Atas ‘Kebrutalan’ Kru Tim)
Adanya gangguan saat balapan, hingga masuknya penonton ke lintasan membuat geram Christian Horner. Bos Red Bull ini menilai kejadian tersebut tak hanya membahayakan si penyusup, tapi juga para pembalap.
"Di dunia nyata, itu seharusnya tidak bisa terjadi. Jadi saya yakin FIA, yang bertanggung jawab terkait hal-hal keselamatan, akan mencermati hal tersebut dan mengetahui bagaimana penonton bisa berada di dalam sirkuit. Jelas itu tidak cuma berbahaya untuknya, tapi juga untuk para pembalap," kata Horner.
Hal senada juga disampaikan oleh bos Mercedes, Toto Wolff. Menurutnya hal seperti itu bisa menyebabkan kecelakaan beruntun yang besar, dan penjagaan marshal di tepi lintasan seharusnya dibuat lebih ketat.
Sirkuit F1 di Indonesia akan Dibangun Megah, Begini Komentar IMI
Selain Sirkuit Mandalika yang akan menjad tempat diselenggarakannya MotoGP, Indonesia juga akan membangun sirkuit untuk penyelenggaraan Formula 1 alias F1
