Sumber :
- Dokumentasi Kemenpora
VIVA.co.id
- Terkait rencana Indonesia menggelar ajang MotoGP 2017, Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, mengadakan pertemuan dengan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), guna membahas langkah-langkah menyukseskan penyelenggaraan ajang ini.
Bertempat di Gedung Wantimpres, Jakarta Pusat, pertemuan digelar tertutup. Dalam kesempatan tersebut, turut hadir beberapa Menteri Kabinet Kerja di antaranya, Menteri Pariwisata, Arief Yahya, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono. Selain itu, ada pula perwakilan manajemen Sirkuit Sentul, Tinton Suprapto, dan Lola Moenek.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Bertempat di Gedung Wantimpres, Jakarta Pusat, pertemuan digelar tertutup. Dalam kesempatan tersebut, turut hadir beberapa Menteri Kabinet Kerja di antaranya, Menteri Pariwisata, Arief Yahya, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono. Selain itu, ada pula perwakilan manajemen Sirkuit Sentul, Tinton Suprapto, dan Lola Moenek.
Usai pertemuan, Imam Nahrawi menyampaikan optimismenya Indonesia akan mampu menggelar ajang balap jet darat paling bergengsi di dunia tersebut. Imam juga mengatakan pihaknya mendukung penuh, dan siap bekerjasama dengan seluruh elemen di pemerintahan.
"Yakin, harus yakin, karena ini sejarah. Tidak hanya MotoGP, kalau perlu Formula 1 juga bisa diselenggarakan di sini, asalkan grade Sirkuit Sentul bisa ditingkatkan," ujar Imam kepada wartawan, Rabu 7 Oktober 2015.
Selain itu, Menpora juga menjelaskan jika ajang MotoGP nantinya akan dijadikan sebagai event nasional. Oleh karena itu, menurutnya bukan hanya pemerintah yang harus mendukung. Tapi, nantinya akan melibatkan pihak swasta untuk menyukseskan ajang ini.
"Sebisa mungkin kita tidak akan mengandalkan APBN. Ini akan kita jadikan sebagai event nasional. Oleh karena itu, kita juga pasti akan melibatkan pihak-pihak swasta," tutur Imam.
Pertemuan ini juga jadi modal utama bagi Menpora, yang akan kembali mengadakan pertemuan dengan pihak Dorna Sport, selaku penyelenggara MotoGP. Rencananya, pada 21 Oktober 2015, pihak Dorna akan kembali ke Indonesia, untuk memastikan kesiapan menggelar MotoGP. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Usai pertemuan, Imam Nahrawi menyampaikan optimismenya Indonesia akan mampu menggelar ajang balap jet darat paling bergengsi di dunia tersebut. Imam juga mengatakan pihaknya mendukung penuh, dan siap bekerjasama dengan seluruh elemen di pemerintahan.
