Sumber :
- Wirawan Kusuma/VIVAbola
VIVA.co.id
- Ajang Pra PON cabang olahraga (cabor) bola basket sudah dimulai sejak tanggal 4 Oktober 2015 lalu. Wilayah Kalimantan dan Bali sudah rampung menggelar laga kualifikasi menuju PON 2016 Jawa Barat. Selanjutnya beberapa wilayah akan secara berkala menggelar ajang ini.
Setelah wilayah Kalimantan dan Bali, ajang Pra PON akan disusul oleh wilayah Jawa, wilayah Sulawesi, wilayah Papua dan Kepulauan Nusa Tenggara, dan yang terakhir, wilayah Sumatera.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Setelah wilayah Kalimantan dan Bali, ajang Pra PON akan disusul oleh wilayah Jawa, wilayah Sulawesi, wilayah Papua dan Kepulauan Nusa Tenggara, dan yang terakhir, wilayah Sumatera.
"Hingga saat ini, wilayah Kalimantan dan Bali sudah rampung menggelar Pra PON. Selanjutnya akan dimulai untuk beberapa wilayah lainnya, Jawa, Sulawesi, Papua dan Nusa Tenggara, dan Sumatera yang terakhir," kata Ketua Umum Perbasi, Danny Kosasi kepada wartawan.
"Kita berusaha untuk menyelesaikannya di akhir November. Mudah-mudahan semuanya bisa selesai sesuai jadwal," ujarnya.
Saat ditanya tim mana yang punya peluang besar meraih medali emas di ajang PON 2016, Danny masih percaya tim dari wilayah Jawa yang masih akan mendominasi.
"Pastinya yang kuat itu tim dari Jawa. Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan pastinya DKI Jakarta," lanjut Danny.
Danny mengungkap alasan tim dari Jawa masih akan mendominasu cabor basket di ajang PON 2016, karena di daerah masih banyak menemui kendala. Menurutnya, banyak Pengurus Provinsi (Pengprov) yang kurang menyelenggarakan kompetisi untuk memajukan kualitas tim di daerah.
"Begini, di daerah itu kurang banyak kompetisi. Kami akan memberikan dana pastinya, jika Pengprov membuat kompetisi. Tapi jika tidak ada, ya dananya kami tarik," tutur Danny.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Hingga saat ini, wilayah Kalimantan dan Bali sudah rampung menggelar Pra PON. Selanjutnya akan dimulai untuk beberapa wilayah lainnya, Jawa, Sulawesi, Papua dan Nusa Tenggara, dan Sumatera yang terakhir," kata Ketua Umum Perbasi, Danny Kosasi kepada wartawan.
