Majukan Dressage, FEI Gelar Event Internasional di Indonesia

Equestrian
Sumber :
  • Istimewa
VIVA.co.id
Olimpiade 2016 Mulai Diusik Gangster?
- Federasi Equestrian Internasional (FEI) kembali menggelar FEI World Dressage Challenge (WDC). Rangkaian dari event ini juga hadir di Indonesia yang akan digelar pada Selasa 20 Oktober 2015 di Arthayasa Stables, Cinere, Jawa Barat.

Ketika Messi Harus Bersaing dengan Seekor Kuda Pacu

Di WDC ini, Indonesia masuk dalam Zona 8. Zona ini dihuni oleh India, Thailand, Singapura dan Indonesia.
Respon Positif Juri FEI Terhadap WDC Indonesia


WDC adalah usaha dari FEI untuk memajukan nomor dressage (tunggang serasi). Di WDC, para peserta bisa mengukur sejauh mana kemampuan mereka dan kudanya di arena internasional tanpa harus meninggalkan negaranya masing-masing. Ini jelas menghemat biaya namun tetap dengan hasil yang terukur.


FEI mempunyai aturan yang sudah baku untuk event resmi tahunan ini. Setiap peserta dalam tiap zona WDC harus melakukan dressage test (serangkaian gerakan) yang sama dan dinilai oleh juri internasional yang sama pula.


Dengan kata lain, tingkat kesulitan yang dihadapi akan persis sama. Jadi unsur fairness di event ini sangat terjaga. Kali ini juri yang bertugas di Zona 8 adalah Freddy Leyman (Belgia) dan Carlos Lopes (Portugal).


Tahun lalu, atlet Indonesia Agus Solehudin dengan kudanya Ocre menjadi yang terbaik di Zona 8. Ia meraih total skor 65,461 persen, unggul dari lawan-lawannya di kelas paling bergengsi yakni Prix St. George.


Ada lima kelas yang dipertandingkan pada WDC ini. Mulai dari kelas Preliminary, Elementary, Medium, Advanced dan yang tertinggi Prix St. George.


"Mulai tahun depan, tidak ada lagi kelas preliminary dan elementary hanya untuk anak-anak di bawah 16 tahun. Lalu ada perubahan lain yang sangat menarik, poin yang diraih atlet di WDC otomatis masuk dalam ranking dunia. Ini penting sekali untuk mengetahui posisi kita di persaingan dunia," kata Rafiq Radinal, Ketua Pelaksana Pertandingan.


FEI membatasi maksimal total peserta di tiap negara paling banyak 40 saja. Ini untuk memastikan hanya peserta yang benar-benar siap yang dapat ikut ambil bagian.


Sabtu, 17 Oktober di Arthayasa sudah digelar Pre-World Dressage Challenge. Pre-WDC ini dilaksanakan sebagai ajang pemanasan serta untuk menentukan atlet Indonesia mana yang masuk dalam nomor beregu pada WDC hari Selasa nanti.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya