- REUTERS/Marcelo del Pozo
VIVA.co.id - Pembalap Movistar-Yamaha, Jorge Lorenzo, mengaku kecewa dengan keputusan pengawas balapan, terkait sanksi untuk rekan setimnya, Valentino Rossi.
Menurut Lorenzo, hukuman yang dijatuhkan kepada Rossi masih terlalu ringan.
Rossi mendapat sanksi berlapis dari pengawas balapan atas insiden yang melibatkannya dengan joki Repsol-Honda, Marc Marquez.
Pengawas pertandingan menjatuhkan hukuman penalti tiga poin terhadapnya. Tak cuma itu, Rossi juga diharuskan start dari posisi paling belakang di MotoGP Valencia, 8 November 2015 nanti.
The Doctor memang bertindak usil dalam balapan MotorGP Malaysia, di sirkuit Sepang, Minggu 25 Oktober 2015 siang. Pada putaran ke-13, Rossi dipepet Marquez. Tiba-tiba, Marquez terjatuh. Dari tayangan ulang, Rossi terlihat menyenggol motor Marquez.
(Baca: Pembelaan Rossi Usai 'Tendang' Marquez di Sepang)
Marquez gagal finis. Sementara itu, Rossi bisa bernafas lega karena mampu meraih podium ketiga.
"Sejujurnya, itu keputusan yang tak bagus. Dia menjatuhkan Marquez. Nol poin untuk Marquez, tetapi Rossi tetap dapat 16 angka," kecam Lorenzo seperti dikutip Crash.
"Saya pikir ini tak adil. Mungkin, karena nama besarnya. Saya kira, dia bisa saja tak mendapat poin sama sekali," lanjutnya.
Pembalap 28 tahun tersebut, juga kecewa dengan tindakan Rossi. Bahkan, Lorenzo berani menyebut aksi Rossi tak patut ditiru oleh para pembalap muda.
"Tak bisa dipercaya, saya melihatnya dan sangat terkejut. Saya sama sekali tak pernah terpikirkan untuk melakukan tindakan macam itu, tak pernah dalam hidup saya," sindir Lorenzo. (asp)