Rossi Korban Provokasi, Suporter Indonesia Banjiri Petisi

Sumber :
  • Twitter/Crash_MotoGP
VIVA.co.id
Rossi Tak Sabar Ambil Alih Puncak Klasemen dari Marquez
- Petisi menuntut pencabutan penalti terhadap bagi Valentino Rossi, sudah ditandatangani hampir 300.000 orang, hanya dalam waktu kurang dari 24 jam. Di antara pendukung petisi, sebagian besar ternyata dari Indonesia.

Marquez Dipaksa Beradaptasi dengan Cepat di MotoGP Austria

Pada petisi yang dibuat Nicholas Davis dari Inggris, disebutkan bahwa situs
Menjadi Favorit Juara, Marquez Enggan Sesumbar
change.org memutuskan untuk membuat translasi petisi, ke dalam sejumlah bahasa. Termasuk Indonesia, yang menjadi negara asal sebagian besar penandatangan petisi.


Lebih dari 100.000 orang sudah menandatangani petisi, dalam waktu kurang dari 24 jam pada Senin, 26 Oktober 2015. Jumlah pendukung sudah menembus 235.000 pada Senin malam, disusul dengan keputusan change.org membuat translasi ke bahasa Indonesia.


Itu artinya ada jumlah pendukung yang signifikan dari Indonesia. Pada Selasa pagi, 27 Oktober, sudah hampir 300.000 orang penandatangan. Petisi juga sudah dibuat dalam enam bahasa, yaitu Inggris, Italia, Prancis, Indonesia, Belanda dan Spanyol.


Direktur Balap MotoGP Mike Webb dalam penjelasannya, mengakui ada provokasi yang dilakukan Marc Marquez, tapi menilai tidak ada peraturan yang dilanggar oleh pembalap Honda itu. Sebaliknya Rossi dianggap bereaksi berlebihan atas provokasi.


Pada tayangan ulang, terlihat kaki Rossi keluar dari pedal, yang membuatnya dituduh telah menendang motor Marquez. Namun pada rekaman video dari sudut lain, terlihat helm Marquez lebih dulu menyentuh kaki Rossi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya