Sempat Merepotkan, Garuda Takluk dari Aspac

Ilustrasi basket
Sumber :
VIVA.co.id
Tim Basket AS untuk Olimpiade 2016 Nikmati Fasilitas Mewah
- Sentuhan pelatih sarat pengalaman dan prestasi, Fictor Gideon Roring belum berbuah hasil manis setelah Garuda Bandung menelan kekalahan dalam laga pertama preseason IBL 2015 dari Aspac Jakarta 39-66 dalam laga penyisihan Pool A di C-Tra Arena, Jalan Cikutra, Kota Bandung, Selasa malam 24 November 2015.

Wasit Basket Berhijab Asal Indonesia Tuntut Keadilan

Di dua kuarter awal, Garuda sebenarnya mampu mengimbangi permainan Aspac. Setelah terlibat pertarungan sengit di kuarter pertama, Garuda bahkan sempat unggul 20-18 setelah Sigit Nurman mencetak poin penting melalui gerakan lay up-nya.
Pelita Jaya Gasak Pacific Caesar, Satria Muda Kalah Lagi


Sayang memasuki kuarter ketiga perlawanan alot Garuda seolah hilang dan Wendha Wijaya Cs seolah mulai kehabisan tenaga untuk mengimbangi permainan Aspac yang mulai menjauh. Aspac menutup kuarter ketiga dengan keunggulan 44-31.


Di kuarter terakhir, seolah sudah di atas angin dominasi Aspac berlanjut. Apalagi para pemain Garuda kerap gagal menkonversi upaya tembakan baik dua maupun tiga angka menjadi poin ditambah beberapa kali melakukan turnover membuat Aspac akhirnya menutup laga dengan keunggulan 66-39.


"Hari yang buruk buat kami. Kalau lihat apa yang diperlihatkan anak-anak di kuarter pertama dan kedua sebenarnya game ini bisa jadi milik kita. Tapi anak-anak kayanya masih grogi karena ini pertandingan pertama," ungkap Ito, sapaan akrab Fictor Roring.


Di laga berikutnya melawan Satria Muda Jakarta, meski di atas kertas lebih tangguh dibandingkan Aspac. Namun, Ito tak ingin para pemain merasa kalah sebelum pertandingan. Menurutnya selalu ada kans untuk menang meski lawan yang dihadapi cukup tangguh.


"Saya selalu punya keyakinan, tim kami memiliki potensi untuk lebih baik. Tapi persoalannya kita belum bisa konsisten dari awal hingga akhir pertandingan. Ini yang akan kita benahi bersama-sama ke depan," tegasnya.


Di sisi lain Pelatih Aspac, Yugianto Kurtardjo mengatakan cukup puas dengan penampilan yang diperlihatkan anak asuhnya. "Tadi Garuda sempat melakukan pressure cukup tinggi, tapi anak-anak tetap tenang. Saya kira itu kunci kemenangan kami di pertandingan ini," katanya.


Di laga ini guard andalan Aspac, Andakara Dhyaksa dan pebasket berdarah Indonesia-Filipina, Ebrahim Lopez jadi bintang pertandingan. Andakarsa sukses mengemas 11 poin dan 3 rebound, sementara Ebrahim mengepak 10 poin dan 6 rebound.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya