Legenda Bulutangkis Indonesia Latih 36 Calon Juara

Rexy Mainaky melatih peserta Grand Final MILO School Competition.
Sumber :
  • MILO

VIVA.co.id - Legenda bulutangkis Indonesia, Rexy Mainaky, menyiapkan 36 peserta sebelum berlaga di Grand Final MILO School Competition 2015. Mereka adalah para juara yang terjaring dari 2.600 peserta dari empat kota yaitu Tasikmalaya, Semarang, Balikpapan dan Padang.

Jadwal Laga Tim Bulutangkis Indonesia di Olimpiade Kamis Ini

Peraih medali emas ganda putra Olimpiade Atlanta 1996 itu memberikan pelatihan fisik di Gedung Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, kemarin. Pelatihan fisik ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan menjelang penyelenggaraan grand final MILO School Competition, Sabtu, 28 November 2015.

“Saya senang bisa berbagi lebih banyak pengetahuan melalui pelatihan fisik secara langsung kepada bibit-bibit pebulutangkis Indonesia. Saya memberikan coaching clinic seperti skipping, angkat beban hingga lari zig zag untuk mengurangi risiko cedera serta mempersiapkan kondisi psikologis pemain untuk bertanding. Kali ini, saya dibantu oleh tiga pelatih tim nasional yaitu koordinator pelatih fisik tim nasional Felix Ari Bayumarta, pelatih ganda putri Ari Subarkah dan pelatih ganda putra lapisan dua usia muda Ricky Susiono. Dengan dibantu pelatih tim nasional ini menambah keseriusan pelatihan fisik menjadi lebih fokus dan maksimal. Semoga ke-36 siswa ini mendapatkan inspirasi ketika dilatih secara langsung oleh pelatih tim nasional,” ujar Rexy Mainaky dalam keterangan pers MILO.

Lawan Ganda Hongkong, Greysia/Nitya Tidak Boleh Lengah

“Kami tidak hanya menyediakan wadah bagi pebulutangkis muda Indonesia untuk mengembangkan bakatnya di bulutangkis, tapi juga memberikan pengalaman kepada para finalis di grand final MILO School Competition 2015. Kami yakin melalui MILO School Competition, para peserta akan mempelajari nilai-nilai penting kehidupan melalui olahraga seperti pantang menyerah, percaya diri, sportivitas dan kerja sama tim,” ujar Business Executive Manager Beverages Nestlé Indonesia, Prawitya Soemadijo.

Rexy yang juga Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menambahkan, bahwa MILO School Competition mendorong lahirnya bibit-bibit muda pebulutangkis Indonesia.

“Kompetisi seperti ini dapat memfasilitasi bibit-bibit pebulutangkis berbakat untuk mengasah dan menunjukkan kemampuannya. Terlebih lagi dengan diterapkannya poin ranking nasional, kami semakin mudah dalam memantau calon-calon atlet yang nantinya akan mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah internasional."

Dukungan 'Adik Kelas' Beri Motivasi Skuad Ganda Campuran

Salah satu peserta, Aulia Nazratul Qolbiah, siswi dari SMPN 8 Balikpapan mengungkapkan rasa bahagianya ketika mendapatkan pelatihan fisik di Pelatnas Cipayung. ”Aku bangga bisa dilatih secara langsung oleh para pelatih atlet nasional. Aku jadi tahu apa yang dilakukan dalam latihan fisik yang diberikan kepada atlet nasional. Dan ternyata, latihannya lumayan berat. Tetapi, pelatihan fisik ini membuat aku semakin percaya diri untuk menghadapi babak grand final Sabtu besok,” ujarnya.

Grand final kompetisi bulutangkis antarsekolah yang masuk kalender PBSI ini akan digelar pada Sabtu, 28 November 2015 juga makin semarak dengan coaching clinic dari Alan Budikusuma dan Susi Susanti yang pada waktu itu mendapatkan julukan pengantin Olimpiade Barcelona 1992.

Juga sesi pertandingan persahabatan melawan juara All England 2014 ganda putra, Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan. Serangkaian kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan para finalis agar dapat lebih percaya diri ketika bertanding di lapangan untuk merebut gelar juara nasional MILO School Competition 2015.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya