Renault Siapkan Anggaran Besar untuk 2016

Romain Grosjean
Sumber :
  • REUTERS/Albert Gea

VIVA.co.id - Renault akan mengambilalih tim Lotus, sebagai bagian dari rencana ambisius mereka untuk kembali memimpin di Formula 1. Pabrikan Perancis itu berharap, akan ada peningkatan mesin, dengan anggaran yang lebih besar dan fasilitas lebih baik di 2016.

Alasan Pengusaha RI Belum Tertarik Sponsori Rio Haryanto

Direktur Renault untuk F1 Cyril Abiteboul, yang dikutip Motor Sport pada Kamis, 26 November 2015, mengatakan, bakal ada investasi baru. Mereka juga akan mendapat peralatan lebih baik, pada markas tim di Viry-Chatillon.

Mereka kini tinggal menunggu keputusan CEO Renault, Carlos Ghosn, terkait pengambilalihan Lotus. "Jika keputusannya positif, kami akan memperoleh dana riset dan pengembangan ekstra. Saya pikir kita selalu terbatas dalam hal itu," kata Cyril.

'Pembalap F1 Terlalu Ikut Campur'

Dia mengatakan, bakal ada dua digit persentase peningkatan anggaran. "Kami juga akan mendapat silinder dyno baru pada Januari, yang akan meningkatkan kapasitas uji coba dalam proses pengembangan jangka menengah dan panjang," ujarnya menambahkan.

[Baca Juga: Ada Skandal di Balik Pembelian Jet Ronaldo]


"Jadi kami mendorong dengan masif dan melakukan investasi. Saya merasa sangat percaya diri," ucap Cyril.

Dia menerangkan, bakal ada manajemen baru pada 2016, untuk mengatasi persoalan kepemimpinan yang jadi kendala. Dia berpikir, Renault telah menderita, karena tidak ada seseorang yang fokus pada manajemen peningkatan performa di Viry-Chatillon. "Viry membutuhkan seseorang, yang sepenuh waktu berada di pabrik," ujarnya.

Rio Haryanto Masih Beradaptasi dengan Tombol Mobil F1

Cyril menyebut, banyak tugas penting, yang tidak bisa dikerjaan bersamaan. "Mustahil bagi saya untuk berpikir tentang strategi, melakukan transaksi dengan Lotus, membangun proyek baru F1 dan memberikan waktu yang cukup di Viry."

(mus)

Pembalap Indonesia, Rio Haryanto

Catatan Krusial Kiprah Rio Haryanto di Formula 1

Rio memang masih belum bisa melunasi kekurangan dana sebesar €7 juta.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016