Awalnya Juara Tinju Eropa, Kini Terancam Masuk Penjara

Petinju asal Inggris, Frankie Gavin
Sumber :
  • Mirror.co.uk
VIVA.co.id
Reaksi Sedih Petinju China, Setelah Mengira Menang
- Situasi tak menguntungkan tengah dialami mantan juara tinju Eropa kelas welter, Frankie Gavin. Dia terancam masuk bui lantaran terlibat perkelahian di sebuah bar beberapa bulan yang lalu.

Hendak Perkosa PRT, Petinju Olimpiade Dipenjara

Hal ini tentunya sangat merusak reputasi Gavin. Seperti diketahui, Gavin bukanlah petinju sembarangan.
LIVE tvOne: Laga Bersejarah Manny Pacquiao


Dia menjadi salah satu talenta terbaik Inggris di dunia tinju. Terbukti, Gavin telah mengoleksi beberapa gelar selama karir profesionalnya, termasuk sabuk juara versi Commonwealth & British Boxing Council. Dia juga pernah meraih gelar kelas welter WBO Inter-Continental.


Gavin harus berurusan dengan pihak berwajib akibat berkelahi di sebuah bar kawasan Somerset. Kejadian bermula saat Gavin kalah dalam duel perebutan gelar juara IBF, 30 Mei 2015 lalu.


Seminggu kemudian, dia berniat melepas penat dengan mengunjungi Krackers Bar di kawasan Brean, Somerset. Saat datang ke bar, Gavin ditemani oleh istri, kedua anaknya, beserta dua teman prianya.


Dalam kesempatan itu, Gavin dan dua teman prianya mabuk berat dan mulai mengganggu kenyamanan pengunjung lain. Melihat kejadian tersebut, petugas keamanan menghampiri dan meminta mereka keluar dari bar.


Salah satu rekan Gavin bernama Andrew Railly, tak terima dengan sikap pihak keamanan. Adu mulut pun terjadi. Dan, Gavin secara tiba-tiba memukul kepala sang petugas dengan botol minuman.


Tak sampai di situ, Gavin juga menghantamkan bangku bar ke kepala pria lain yang hendak menenangkannya. Saat keluar bar, petinju 30 tahun tersebut masih melancarkan serangan ke petugas keamanan yang berjaga di pintu. Semua kejadian ini terekam CCTV bar.


"Bar dipenuhi pengunjung, termasuk anak-anak, yang menyaksikan langsung kejadian ini. Enam orang cedera, termasuk pensiunan yang ingin melerai kejadian ini. Luka lebam dan goresan terdapat dalam tubuh mereka. Ini sudah masuk dalam penganiayaan," kata jaksa penuntut umum Pengadilan Taunton, Emma Lenanton, seperti dilansir
Daily Mirror
.


Atas kejadian ini, Gavin terancam kurungan penjara selama setahun dengan masa percobaan 5 bulan. Tak cuma itu, dia juga kehilangan lisensi tinju profesional dan kepelatihannya.


"Padahal, dia ingin melatih petarung muda ketika pensiun. Gavin juga sering terlibat dalam aksi sosial," bela pengacara Gavin, Sam Roake.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya