Sumber :
- Reuters / Francois Lenoir Livepic
VIVA.co.id
- Petenis Inggris Andy Murray mengakhiri 79 tahun penantian negaranya, untuk memperoleh trofi ke-10 Piala Davis. Dia sukses mengalahkan petenis Belgia David Goffin dengan tiga set 6-3 7-5 6-3 di Ghent, Minggu, 29 November 2015.
Dilansir dari Sky Sports News, Murray sukses mengalahkan Goffin di lapangan tanah liat, yang sebenarnya merupakan lapangan favorit Goffin. "Suasananya fenomenal. Saya membayangkan kami akan melakukan pesta malam ini," kata Murray.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Dilansir dari Sky Sports News, Murray sukses mengalahkan Goffin di lapangan tanah liat, yang sebenarnya merupakan lapangan favorit Goffin. "Suasananya fenomenal. Saya membayangkan kami akan melakukan pesta malam ini," kata Murray.
Murray telah mengembalikan harga diri tenis Inggris, dengan kemenangannya di US Open pada 2012. Kemenangan itu merupakan titel Grand Slam pertama bagi pemain Inggris, sejak Fred Perry mendapatkannya pada 1936.
Inggris menjadi negara ketiga yang paling banyak memenangkan Piala Davis, setelah AS dengan 32 kemenangan dan Austria 28 kali. Murray menjadi petenis pertama, yang memenangkan tiga rubber di final Piala Davis, sejak petenis Amerika Serikat Pete Sampras 20 tahun silam.
"Saya tak percaya kami melakukannya. Saya memainkan tenis terbaik saat bermain untuk negara," ucapnya. Petenis kelahiran Dunblane itu juga menjadi orang Inggris pertama, yang memenangkan medali emas tenis perorangan pada 2012.
Petenis berusia 28 tahun, itu juga memenangkan pertemuan terakhir dengan Goffin di Paris Masters, tiga pekan lalu. Tapi Goffin yang berada di peringkat 16 dunia, berhasil mencuri satu set dari Murray di Piala Davis.
"Ini telah menjadi beberapa tahun yang luar biasa," kata petenis nomor dua dunia, yang kini telah mencatatkan kemenangan pada 11 rubber. Kemenangan atas Goffin, membuat Murray menjadi petenis ketiga setelah John McEnroe dan Mats Wilander, yang menenangkan delapan single dalam satu tahun yang sama sejak 1981.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Murray telah mengembalikan harga diri tenis Inggris, dengan kemenangannya di US Open pada 2012. Kemenangan itu merupakan titel Grand Slam pertama bagi pemain Inggris, sejak Fred Perry mendapatkannya pada 1936.
