Sumber :
- REUTERS/Nyimas Laula
VIVA.co.id
- Hasil buruk didapat pasangan ganda putra unggulan Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dalam kejuaraan Indonesian Masters Grand Prix Gold 2015. Mereka harus mengakui keunggulan Markis Kido/Hendra Aprida Gunawan 17-21,23-12, dan 8-21 saat bermain di Hall Graha Cakrawala, Malang, Jawa Timur, Jumat 4 Desember 2015,
Seusai pertandingan, pasangan peraih medali emas di ajang Kejuaraan Dunia Bulutangkis lalu tersebut mengaku kecolongan start awal. Karena kemenangan di set pertama itulah, maka Kido/Hendra lebih percaya diri di set berikutnya.
Seusai pertandingan, pasangan peraih medali emas di ajang Kejuaraan Dunia Bulutangkis lalu tersebut mengaku kecolongan start awal. Karena kemenangan di set pertama itulah, maka Kido/Hendra lebih percaya diri di set berikutnya.
“Lawan lebih berani untuk adu
drive
, mereka main no-lob nya bagus. Kami sendiri ketinggalan start dari awal. Kido/Hendra juga tampil
nothing to lose
,” ujar Ahsan seperti dilansir laman resmi PBSI.
“Memang lawan lebih berani untuk
ngadu
, kami banyak tertekan hingga melakukan kesalahan sendiri,” timpal Hendra.
Sementara itu, sang lawan yang pada kejuaraan ini masuk daftar non unggulan merasa kemenangan atas Ahsan/Hendra sebagai suntikan motivasi. Sejak awal mereka mengaku tidak merasa terbeban sehingga berani tampil lepas.
“Lawan siapapun, kami tampil tanpa beban. Kunci kemenangan kami adalah menekan lebih dulu. Untungnya kami sudah dapat bola untuk menyerang, dan mereka dipaksa untuk bermain
defend
,” tutur Hendra AG.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
“Lawan lebih berani untuk adu