Kembali ke F1, Renault Tidak Pasang Target Muluk

Pembalap Mercedes Lewis Hamilton memimpin di F1 GP Jepang
Sumber :
  • REUTERS/Toru Hanai
VIVA.co.id
Sirkuit F1 di Indonesia akan Dibangun Megah, Begini Komentar IMI
- Renault tidak memasang target yang muluk, setelah mereka kembali ke F1 sebagai tim konstruktor penuh musim 2016. Namun Renault tetap berkomitmen untuk berhasil di masa depan. 

Alasan Legenda F1 Lewis Hamilton Ingin Ganti Nama
Renault kembali ke F1 setelah pensiun 5 tahun dengan membeli tim Lotus. Rencananya, Renault akan melakukan tes mobil pertamanya pada 22 Februari 2016. Sedangkan untuk nama-nama manajemen akan diumumkan pada Januari 2016. 

RI Bakal Bangun Sirkuit F1 di Bintan, Begini Persiapannya
Direktur Interim Cyril Abiteboul memperingatkan agar tidak terlalu melebih-lebihkan harapan di lintasan balap untuk sementara ini. Meski demikian, target untuk kejuaraan musim depan harus tetap ada. 

"Target untuk musim depan adalah mencetak poin. Kami sudah memiliki rencana yang jelas. Tidak hanya untuk musim depan, namun juga tahun-tahun selanjutnya," kata Abiteboul dikutip dari Crash, Kamis, 24 Desember 2016. 

Menurut Abiteboul, beberapa hal yang akan dilakukan tahun depan adalah dimulai dengan struktur, organisasi, budaya dan pola pikir. 

"Kami tahu itu akan memakan waktu. Kami telah sukses di F 1 dengan Red Bull, dan berhasil sebagai tim yang kompetitif. Namun dari sudut pandang marketing, bisnis, kami tidak pernah begitu kuat," ujar Abiteboul. 

Renault pernah sukses merasakan juara konstruktor dan 2 gelar juara dunia pembalap bersama Fernando Alonso pada tahun 2005 dan 2006.

Sebagai pemasok mesin, Renault juga dikatakan sukses. Benetton, Williams dan Red Bull adalah tim yang merasakannya. Total ada 10 kemenangan sebagai juara dunia. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya