- BBC via Infront Sports Agency
VIVA.co.id - Juara dunia ski 4 kali, Marcel Hirscher, nyaris saja jadi korban drone saat sedang mengikuti Piala Dunia Ski nomor slalom di Italia, pekan lalu. Kejadian itu sampai sekarang masih membuatnya gemetar.
Atlet ski asal Austria tersebut ketika itu sedang melakukan run keduanya di final balap slalom, ketika sebuah drone dengan sebuah kamera terjatuh hanya beberapa sentimeter dari dirinya.
"Itu sangat menakutkan. Ini jangan sampai terjadi lagi. Hal itu bisa menimbulkan cedera serius," ujar Hirscher pada BBC, satu pekan usai kejadian. Walau diwarnai insiden tersebut, Hirscher finis 2, hanya selisih 1,25 detik dari atlet Norwegia, Henrik Kristoffersen.
Hal ini berbuntut panjang setelah Federasi Ski Internasional (FIS) melarang semua kamera drone dari balapan Piala Dunia. Direktur balapan FIS, Markus Walderman, mengatakan pelarangan tersebut "karena mereka bisa membahayakan keamanan. Beruntung, Marcel tak cedera. Saya sangat marah," ujarnya.
Menurut Waldner, FIS sebenarnya telah memberikan aturan kalau drone tak boleh diterbangkan di atas jalur balapan dan harus berada 15 meter dari atlet. "Tapi, dia tak mengikuti aturan tersebut."
Drone sebenarnya sudah menjadi peralatan biasa dalam balapan ski. FIS menilai teknologi tersebut memberikan sensasi lebih pada penonton TV soal balapan ski. Sayangnya, insiden tersebut terjadi.
Perusahaan yang bertanggung jawab atas kecelakaan drone tersebut, agensi marketing olahraga Infront, menyatakan akan melakukan pemeriksaan terkait insiden tersebut.
Kejadian itu ternyata masih membuat Hirscher ketakutan. Juara dunia kelas overall putra selama 4 tahun berturut-turut itu sampai masih gemetar saat melihat rekaman itu lagi.
"Jujur, kalau melihat gambar saat kecelakaan drone di internet, telapak tangan saya berkeringat dan bergetar," tutur Hirscher. (one)
