Skandal Korupsi dan Doping Guncangkan Dunia Atletik

Atlet atletik Rusia, Lilya Shobukhova
Sumber :
  • Daily Mail
VIVA.co.id
Pakai Steroid, Juara Olimpiade Dijatuhi Sanksi 8 Tahun
- Kabar mengejutkan datang dari dunia atletik. Diduga, telah terjadi praktek korupsi massal dan penggunaan doping besar-besaran di tubuh Federasi Atletik Internasional (IAAF).

Kontingen Indonesia di Pembukaan Olimpiade Makin Ramai
Skandal ini mulai terkuak ketika IAAF memutuskan atlet Rusia, Liliya Shobukhova, lolos dari tes doping. Hasil yang sebenarnya, Liliya tak lolos tes doping.

Atlet Rusia Akhirnya Dibolehkan Tampil di Olimpiade 2016
Dia disinyalir telah menggunakan obat-obatan jenis tertentu demi menunjang performanya saat tampil dalam kejuaraan marathon internasional di London, 2010 silam.

Komite Etik IAAF pun melakukan penyelidikan. Hasilnya cukup mengejutkan.

Ada 3 pejabat yang terbukti bermain dalam skandal ini. Mereka adalah Papa Massata Diack (anak dari mantan Presiden IAAF, Lamine Diack), Valentin Balakhnichev (mantan Presiden Federasi Atletik Rusia), dan Alexei Melnikov (pemandu bakat IAAF).

Ketiganya, seperti dilansir Daily Mail, diketahui melakukan pemerasan terhadap Liliya usai mengetahui hasil tes doping. Mereka meminta sejumlah uang kepada Liliya agar bisa menutupi hasil tes doping yang sebenarnya.

Fakta ini kemudian diketahui oleh Komite Etik IAAF. Selanjutnya, mereka melakukan penyelidikan lebih jauh.

Dan Komite Etik IAAF menemukan satu tersangka lain dalam kasus ini. Dia adalah Direktur Anti-doping IAAF, Gabriel Dolle.

Atas skandal ini, Diack, Valentin, dan Melnikov, dijatuhi sanksi larangan aktif di dunia atletik seumur hidup. Sementara, Dolle dihukum selama 5 tahun oleh Komite Etik IAAF.

Hingga sekarang, Komite Etik masih melakukan penyelidikan lebih lanjut demi menemukan tersangka lain dalam kasus ini. Sang Presiden, Sebastian Coe, juga akan dimintai keterangan. (one)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya