2 Venue Asian Games Masalah, Ahok Kena Semprot Kemenpora

Menpora, Imam Nahrawi (kanan), dan Kepala Komunikasi Kemenpora, Gatot S Dewa Broto
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA.co.id
Ini Lokasi Posko Makanan, Minuman dan Medis untuk Pendemo
- Persiapan DKI Jakarta untuk menyambut Asian Games 2018 kembali bermasalah. Terbaru, pihak DKI menyatakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Jakpro, tak sanggup untuk menangani pembangunan Velodrome dan arena Equestrian di kawasan Pulo Mas.

Zikir Penyejuk Demo Tangkap Ahok
Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, menjelaskan kepada para pewarta di Balai Kota, pihak Jakpro menyatakan tak sanggup untuk membangun velodrome dan arena equestrian. Mepetnya waktu menjadi alasan.

Ahmad Dhani Pindah ke Bekasi jika Ahok Jadi Gubernur Lagi
Pihak DKI pun memberikan opsi agar pembangunan velodrome ditangani oleh pemerintah pusat. Hal ini pun ditanggapi oleh Kemenpora, selaku salah satu instansi yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan Asian Games 2018.

"Masa DKI dikasih 2 pekerjaan saja tidak bisa. Ingat, pak Ahok itu salah satu pejabat yang menandatangani host city contract. Secara moral, dia bertanggung jawab," kata Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, di kantornya, Senin 11 Januari 2016.

Gatot menyatakan pihaknya percaya DKI bisa menangani permasalahan pembangunan velodrome dan equestrian. Perkembangan yang dicapai DKI dalam proyek pembangunan velodrome, disebut Gatot, akan dipantau dalam tempo satu pekan.

Jika dalam masa tersebut DKI tak kunjung menunjukkan perkembangan yang signifikan, Gatot mengungkapkan pemerintah pusat sudah memiliki solusinya.

"Bebannya sebenarnya sudah lebih ringan karena Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dan wisma atlet sudah diambil alih pemerintah pusat. Kami sebenarnya sudah punya opsi, tapi tak mau diumbar agar DKI bisa bertindak," terang Gatot.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya