Uang Jadi Penghalang Karier di Formula 1

Pembalap Formula E Sam Bird (tengah)
Sumber :
  • REUTERS
VIVA.co.id
Rio Haryanto Bersedia Jadi Pembalap Cadangan Manor
- Mantan pembalap uji coba tim Formula 1 Mercedes, Sam Bird, mengatakan tidak adanya sponsor, menjadi penghalang kariernya. Menurut Bird, uang menjadi segalanya yang menentukan di dunia balap jet darat itu.

Soal Jadi Pembalap Cadangan Manor, Kemenpora: Terserah Rio

Dilansir dari
Kisah Pahit Rio Haryanto di F1
GP Today pada Selasa, 9 Februari 2016, Bird yang kini berusia 29 tahun, bekerja untuk Mercedes antara 2010-2014, bersama Michael Schumacher, Lewis Hamilton dan Nico Rosberg.


"Dia pembalap terhebat yang pernah saya lihat, dan saya cukup beruntung bisa bekerja dengannya," kata Bird tentang Schumacher, berbicara di Buenos Aires, di mana dia memenangkan lomba Formula E.


Ditanya alasannya keluar dari F1, Bird menyebut persoalan uang. "Mengapa? Sangat sederhana. Saya tidak punya cek senilai 20 juta euro. Sebaliknya, saya dibayar untuk berlomba di Formula E," katanya.


Banyak pembalap bertalenta, yang menemui kenyataan pahit dalam bersaing memperebutkan kursi pembalap di F1. Bukan kemampuan balap, yang jadi hal utama tim-tim dalam menentukan pembalap mereka.


Sejumlah tim mendistribusikan kursinya, untuk pembalap yang bersedia membayar, seperti yang dilakukan Manor Marussia. Bos tim F1 Mercedes, Toto Wolff, bahkan menyatakan terkejut dengan mahalnya harga kursi di Manor.


Mercedes ingin mempromosikan pembalapnya, Pascal Wehrlein, dengan membela Manor di musim 2016. Namun mereka enggan membayar dana sebesar empat juta euro, yang diminta Manor.


Toto terkejut karena Manor bahkan meminta dana lebih besar, untuk pembalap Indonesia Rio Haryanto, yaitu sebesar 15 juta euro. Dia menilai permintaan Manor tidak masuk akal, dan khawatir bakal merusak F1.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya