- REUTERS
VIVA.co.id – Pembalap Honda Marc Marquez, merasa yakin pabrikan motor Jepang yang digunakannya telah mengidentifikasi kelemahan mereka dibandingkan Yamaha dan Ducati. Marquez hanya bisa finis pada posisi ketiga dalam MotoGP Qatar, yang menjadi balap pembuka musim 2016, pada Senin 21 Maret 2016.
Posisi pertama kembali diraih juara dunia musim lalu, pembalap Yamaha Jorge Lorenzo, diikuti Andrea Dovizioso dari Ducati. Dikutip dari Motor Sport, Marquez mengaku senang dengan hasil GP Qatar.
Tapi pembalap asal Spanyol itu menyebut kegagalannya menyusul Dovizioso, memperlihatkan adanya masalah pada tenaga motornya. "Saya pikir semua orang melihatnya, setelah tikungan terakhir saya banyak kehilangan."
"Tidak hanya dengan Ducati, tetapi dengan Yamaha juga. Hari ini, saya berusaha keras untuk menghadapi Dovi. Saya berada di belakangnya sepanjang balap. Bahkan, sebelum latihan, kami tahu tertinggal dari Ducati dan Yamaha dalam hal akselerasi. Itu sesuatu yang harus kami perbaiki," katanya.
Marquez menyebut motornya tidak dalam kondisi 100 persen. Walau hanya finis di posisi ketiga, namun Marquez berhasil finis di depan Valentino Rossi. Keduanya sempat bersitegang sebelum balapan, namun tidak ada insiden berarti yang terjadi di sepanjang lomba.
Marquez dan Rossi terlibat keributan akhir musim lalu, menyusul insiden tabrakan di GP Sepang. Rossi menuding adanya konspirasi pembalap Spanyol, dan Marquez berusaha menghalanginya untuk membantu Lorenzo menjadi juara dunia. (asp)