Bisakah Rio Haryanto Kembali Rasakan Hasil Manis GP Bahrain?

Pembalap Manor asal Indonesia, Rio Haryanto
Sumber :
  • REUTERS/Hamad I Mohammed

VIVA.co.id - Rio Haryanto akan tampil pada balapan kedua Formula One (F1) di GP Bahrain nanti. Mampukah pembalap Manor Racing asal Indonesia itu kembali dapatkan hasil manis di sirkuit Shakir lagi?

Sirkuit di tengah gurun Bahrain ini bukan tempat asing buat Rio. Sebelumnya, ia sempat mendapatkan hasil luar biasa ketika tampil di GP Bahrain pada ajang GP2 Series musim 2015 lalu bersama Campos Racing.

Dalam balapan pembuka GP2 Series itu, Rio berhasil menempati posisi runner-up pada feature race sebelum merebut gelar juara di sprint race. Itu merupakan hasil terbaik yang diraihnya dalam dua balapan GP2 sepanjang musim.

Hasil tersebut membuat para pengamat F1 di tanah air menilai Rio bisa dapatkan hasil lebih positif dibandingkan GP Australia dua pekan lalu, dimana mobil MRT-05 miliknya gagal finis saat balapan baru memasuki putaran 19.

Namun kalau melihat statistik lebih jauh, ternyata Rio tak selalu dapatkan hasil memuaskan saat tampil di GP Bahrain.

Alasan Legenda F1 Lewis Hamilton Ingin Ganti Nama

Finis Bisa, Menyodok Sulit

Finis Bisa, Menyodok Sulit

RI Bakal Bangun Sirkuit F1 di Bintan, Begini Persiapannya

Pada balapan kedua di Bahrain akhir musim GP2 lalu, Rio gagal naik podium dalam dua balapan tersebut. Ia hanya bisa finis ketujuh di feature race, dan malah tercecer di urutan 18 pada sprint race.

Hasil lebih buruk dirasakannya pada musim 2014 saat hanya bisa finis di urutan 16, lalu harus puas finis di urutan 15 dan 24 pada musim 2013. Tetapi, Rio cukup menjanjikan di dua balapan GP Bahrain di musim 2012 ketika berhasil finis ke-9 dan 15, lalu finis keenam sebanyak dua kali di balapan kedua.

Melihat penampilannya di GP Bahrain dalam empat tahun terakhir, penampilan Rio bisa disebut fluktuatif. Bisa mendapatkan hasil positif, tapi juga malah bisa tercecer kalau tidak berhati-hati.

Pada balapan pertamanya di GP Bahrain menggunakan mobil F1, Rio bakal dapat tantangan tersendiri. Persaingan pasti lebih sulit dibandingkan level GP2. Rio saja butuh waktu sekitar tiga tahun sebelum rasakan manisnya podium sirkuit Shakir.

Lalu bagaimana dengan peluang Rio di Bahrain hari Minggu malam nanti, 3 April 2016? Kalau melihat dari posisi start ke-20, nampaknya masih sulit untuk Rio bisa menyodok ke depan. Tetapi, peluang untuk rasakan finis pertama di ajang F1 sangat terbuka karena Rio tak pernah retired setiap tampil di sirkuit sepanjang 5,412km tersebut. (ren)

Denah lokasi sirkuit F1 di Bintan, Kepulauan Riau.

Sirkuit F1 di Indonesia akan Dibangun Megah, Begini Komentar IMI

Selain Sirkuit Mandalika yang akan menjad tempat diselenggarakannya MotoGP, Indonesia juga akan membangun sirkuit untuk penyelenggaraan Formula 1 alias F1

img_title
VIVA.co.id
15 Maret 2022