- MotoGP
VIVA.co.id – Valentino Rossi menyatakan bila pergantian motor pada balapan MotoGP Argentina, membuat dia kehilangan ritme kecepatan. Walau begitu, pembalap Movistar-Yamaha ini tetap senang bisa meraih podium.
Dalam balapan di Autodromo Termas de Rio Hondo, Senin 4 April 2016 dini hari WIB, Race Direction memang mendadak mengubah aturan balap. Di mana, para pembalap wajib melakukan pergantian motor dengan ban baru di pertengahan balapan.
Selain itu, balapan juga dipangkas menjadi 20 putaran saja dari rencana awal 25 laps. Ini tak lain karena masalah ban michelin yang dianggap bisa membahayakan para rider, seperti yang terjadi pada Scott Redding di sesi latihan bebas keempat.
Kembali ke balapan, Rossi sempat memberikan perlawanan ketat pada Marc Marquez yang berada di posisi terdepan hingga sempat saling susul. Namun, semua berubah kala pergantian motor, Rossi malah semakin tertinggal dari Marquez.
"Pada akhirnya, itu sangat mengecewakan karena di paruh pertama balapan saya jauh lebih kuat dan kompetitif. Jadi, saya pikir bisa melakukan pertarungan yang baik untuk menang," kata Rossi seperti dikutip Crash.
"Ini juga mengecewakan karena selama akhir pekan ini kami tak punya masalah dengan ban. Namun, karena masalah motor lain, kami harus mengubah segalanya ketika kami tak menderita," kata pembalap asal Italia ini.
Bahkan, Rossi sempat tercecer ke posisi keempat karena berhasil disalip oleh Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso. Beruntung bagi Rossi, duo Ducati tersebut alami crash di lap terakhir dan membuat Rossi berhasil merebut peringkat kedua.
"Saat itu saya pikir podium sudah berakhir bagi saya karena saya tak bisa melakukan apa-apa. Jadi, ini adalah 20 poin yang penting untuk kejuaraan," ujar runner-up musim lalu ini.
Musim Depan Winglet Dilarang di MotoGP, Ducati Tak Cemas
Ducati pelopor penggunaan winglet di MotoGP.
