Nasib Stadion Madya untuk Asian Games Ditentukan Mei

Wakil Presiden OCA, Wei Jizhong, saat mengecek kondisi Stadion Utama Gelora Bung Karno, Rabu 13 April 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Satria Permana

VIVA.co.id - Wakil Presiden Komite Olimpiade Asia (OCA), Wei Jizhong, mengakhiri kunjungannya ke Indonesia dengan menggelar rapat bersama Komite Eksekutif Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Rapat digelar pada Kamis siang, 14 April 2016, di kantor KOI.

Pakai Steroid, Juara Olimpiade Dijatuhi Sanksi 8 Tahun
 
Beberapa agenda dibahas dalam rapat siang tadi. Paling penting adalah hasil kunjungannya ke beberapa venue.
Kontingen Indonesia di Pembukaan Olimpiade Makin Ramai
 
Wei menilai Indonesia secara keseluruhan sudah siap untuk menggelar Asian Games 2018. Proses renovasi dan pembangunan infrastruktur Asian Games, menurut Wei, sudah berjalan dengan cukup baik.
Atlet Rusia Akhirnya Dibolehkan Tampil di Olimpiade 2016
 
"Saya menyatakan tak ada keraguan bagi Indonesia untuk menyelenggarakan Asian Games. Semua berjalan sesuai rencana. Contohnya adalah wisma atlet di Kemayoran," kata Wei saat ditemui usai rapat.
 
Meski begitu, masih ada beberapa catatan yang harus dipenuhi oleh Satgas Infrastruktur Asian Games. Stadion Madya Senayan menjadi catatan terbesar bagi Satgas Infrastruktur.
 
Kemarin, Wei sempat mengeluhkan kondisi Stadion Madya. Pria asal China tersebut menyatakan Stadion Madya sama sekali tak layak untuk digunakan di Asian Games.
 
Andai direnovasi pun, menurut Wei, fasilitasnya tak akan memenuhi standar internasional. Lahan di Stadion Madya terlalu sempit.
 
"Ini terkait citra Indonesia juga. Atletik adalah cabang olahraga tertua dan harus dimainkan di Stadion Utama. Atletik harus disiarkan secara langsung. Apa kata dunia jika Indonesia menggelar atletik di stadion yang kecil," terang Wei.
 
"Masalah Stadion Madya akan dibahas di rapat Corcomm pada Mei 2016 nanti. Mr Wei juga mau membantu untuk bernegosiasi dengan IAAF terkait status Stadion Madya," tambah Ketua Komisi Pengembangan Olahraga KOI, Harry Warganegara Harun. (one)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya