Serunya Final Four Proliga Putaran Pertama

Pemain Jakarta Pertamina Energi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad Nurhendra Saputra

VIVA.co.id – Jakarta Pertamina Elektrik (JPE) Putri berhasil mengalahkan Jakarta PGN Popsivo dengan skor 3-0 pada babak Final Four putaran pertama, di GOR C-Tra Arena, Jumat, 29 April 2016. Pertandingan tim putri ini berlangsung seru sejak awal laga. 

2 Laga Proliga Hari Ini Ditunda Akibat COVID-19

JPE berhasil menguasi set pertama dan kedua dengan skor 25-19 dan 25-19. Kerja sama dua pemain asing JPE Putri, Marianne Mari Stein Brecher dan Lohan Tom sangat membantu tim. 

Di set penentuan, tim Jakarta PGN Poposivo yang dimotori oleh Amalia Fajrina Nabila tidak ingin menyerah begitu saja. Mereka sempat memimpin dengan skor 5-0. 

Jakarta Pertamina Pertamax Sapu Bersih 3 Kemenangan di Proliga 2022

Namun akhirnya JPE Putri berhasil menyamakan kedudukan. Di sisa laga saling kejar-mengejar poin pun terjadi. JPE Putri berhasil menyudahi pertandingan dengan skor 30-28.  

Pelatih Jakarta Pertamina Energi, Risco Herlambang, mengatakan pemainnya bermain rapi dan menunjukkan kemampuan terbaiknya. Ia menambahkan Jakarta PGN Popsivo bukanlah lawan yang mudah. 

Proliga 2022, Ini Daftar Pemain Bhayangkara Samator dan Popsivo Polwan

"Dua pemain asing kami yang berpengalaman sangat membantu kemenangan tim. Ketenangannya mampu membangkitkan semangat teman-temannya ketika tertinggal," kata Ricso usai laga. 

Di laga lain, juara bertahan tim putri Jakarta Elektrik PLN membuka babak final four Proliga 2016 dengan meyakinkan setelah mengandaskan Petrokimia Gresik dengan skor 3-0. Elektrik yang diperkuat sejumlah pemain papan atas nasional seperti Aprilia Manganang yang cukup piawai melancarkan spike-spike kerasnya tampil dominan di set pertama dan kedua.

Meski kalah, Pelatih Gresik Li Huan Ning masih optimistis timnya bisa bangkit di pertandingan-pertandingan berikutnya, termasuk di putaran kedua final four di Yogyakarta nanti untuk menghidupkan peluang lolos ke final.

"Elektrik cukup bagus. Tapi kita ada pemain yang tidak bisa main di pertandingan ini. Semua tim baru satu kali bertanding dan saya kira masih ada peluang (lolos ke final)," ucapnya.

Di laga sebelumnya yakni di sektor putra, Jakarta Pertamina Energi dengan meyakinkan berhasil mengandaskan perlawan Palembang Bank Sumsel Babel dengan skor 3-1 (23-25, 25-14, 25-17, 28-26).

Sementara tim putra Surabaya Samator harus berjuang ekstra keras untuk meraih kemenangan atas Jakarta BNI Taplus lewat pertarungan alot sepanjang lima set dengan skor 3-2 (29-27, 18-25, 22-25, 25-21, 15-12).

Pelatih Surabaya Samator Ibarsjah Djanu Tjahjono mengaku terkejut dengan performa yang ditunjukkan Jakarta BNI Taplus di pertandingan ini. 

"Mereka bermain luar biasa dan itu membuat kami kaget. Secara permainan sebenarnya cukup seimbang, tapi anak-anak tadi memperlihatkan kerja keras dan kemauan tinggi saat posisi tertinggal 1-2," ungkap Djanu. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya