Menpora Tunggu Proposal MotoGP 2017 di Palembang

CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta (tengah) dan Menpora Imam Nahrawi (kanan)
Sumber :

VIVA.co.id – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi masih menunggu pengajuan proposal dari pemerintah Sumatera Selatan (Sumsel) terkait pembangunan untuk MotoGP 2017 di Indonesia. Hingga saat ini, diakui Imam, keinginan Gubernur Sumsel Alex Noerdin agar ajang MotoGP digelar di daerahnya belum diajukan secara formal.

Ini Tindakan saat Penonton MotoGP Indonesia Mengalami Kecelakaan

Wacana MotoGP Indonesia sedianya akan diwujudkan pada musim 2016. Namun, ketika itu, permasalahan renovasi Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat memunculkan beragam masalah.

Mulai dari pendanaan awal, sistem kepemilikan sirkuit, dan lain-lain. Untuk itu, pemerintah yang awalnya ngotot ingin membantu pengelola Sirkuit Internasional Sentul kemudian mengeluarkan kebijakan lain.

Alasan Balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika Digelar 27 Lap

Teranyar, setelah melakukan rapat kerja dengan Presiden RI, Joko Widodo, pihak Kemenpora menyebutkan wacana MotoGP Indonesia segera diwujudkan. Pembahasan di tingkat Sekretariat Negara sejauh ini berjalan cukup lancar.

"So far so good, kemarin kami sudah rapat di Setneg (Sekretariat Negara) dan Insha Allah 2017 akan tetap kita laksanakan di Indonesia," kata Imam kepada wartawan saat ditemui di kantornya, Rabu 4 Mei 2016.

Rombongan Kru dan Pembalap MotoGP Mulai Tiba di Lombok

"Tempatnya masih existing, di Sentul. Karena kita nunggu Sumsel, dan ini sedang ditunggu juga surat permohonan dari gubernur Sumsel yang sampai sekarang belum sampai ke meja kami," tuturnya.

Pihak pengelola Sirkuit Internasional Sentul setelah mendapatkan masalah dalam soal pendanaan mencoba untuk mandiri. Dari yang semula berharap bantuan penuh pemerintah dan BUMN, kemudian mereka mencoba untuk mencari dana renovasi sendiri.

Niatan pengelola yang berubah itu tak terlepas dari adanya wacana Sumatera Selatan ingin mengajukan diri sebagai tuan rumah alternatif. Sebab, dari segi lahan, mereka memiliki ketersediaan yang cukup memadai.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya