47 Pegolf Junior Indonesia Berjuang di Turnamen Dunia

Peserta dan Panitia Ciputra World Junior Golf Championship 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id

VIVA.co.id – Pegolf junior terbaik Indonesia akan coba kembali menjadi juara dalam turnamen dunia bertajuk Ciputra World Junior Golf Championship (CWJGC) di Damai Indah Golf, PIK Course, Jakarta, 31 Mei-3 Juni 2016. 47 pegolf tuan rumah akan bersaing dengan peserta dari 15 negara.

Pegolf Thailand Juara Ciputra World Junior Golf Championship

Turnamen yang telah digelar sejak 1993 ini kembali jadi ajang mengasah kemampuan bagi para pegolf junior Tanah Air. Apalagi, turnamen yang digagas oleh DR (HC) Ir Ciputra dan telah menjadi agenda tetap Persatuan Golf Indonesia (PGI) ini raihan skornya diperhitungkan masuk Rangking Dunia Amatir alias WAGR (World Amateur Golf Ranking) sejak 2008.

"Banyak hal yang bisa dimanfaatkan pegolf Indonesia di turnamen ini. 7 dari 10 pegolf andalan Indonesia saat ini masih berstatus junior. Mereka bisa menambah skor dan meningkatkan rangking WAGR. Ajang ini juga bisa menjadi persiapan untuk PON 2016 dan ke SEA Games 2017," kata Dading Sutarso, Bidang Pembinaan Junior PGI, dalam jumpa pers sekaligus pembukaan turnamen, Senin 30 Mei 2016.

Turnamen Golf Berhadiah Rp9,9 Miliar Kembali Digelar

Total, 151 peserta dari 16 negara, termasuk Indonesia, akan berlaga dalam turnamen ini. Wakil Indonesia akan bersaing untuk menjadi yang terbaik melawan wakil Australia, China, India, Jepang, Korea, Malaysia, Nepal, Filipina, Singapura, Afrika Selatan, Swedia, Taiwan, Thailand, Inggris dan Amerika Serikat.

Indonesia akan mengandalkan pegolf terbaik putri yakni Inez Beatrice Wanamarta, peringkat 351 WAGR, dan Tirto Tamardi (796 WAGR) di sektor putra. Pesaing terberat Inez datang dari dua pegolf berperingkat 300 besar WAGR, Ratchanon Chantananuwat (Thailand) dan Nasa Hataoka (Jepang).

Di London Bakal Ada Lapangan Golf Futuristik

"Peserta turnamen ini selalu mengirimkan para pegolf terbaiknya. Turnamen ini diharapkan juga bisa meningkatkan kompetensi para pegolf Indonesia di pentas junior dunia. Semoga para pegolf Indonesia bisa memberikan permainan terbaik dan mengulang kemenangan seperti pada 2010, 2011 dan 2012," ujar Christine Wiradinata, Direktur Damai Indah Golf, sebagai tuan rumah CWJGC.

"Dengan turnamen ini, berharap Indonesia makin dikenal di dunia, juga para pegolfnya. Turnamen ini menjadi ajang penting karena punya visi dan misi yang bagus," tambah Mari Elka Pangestu, Patron Organizing Committee CWJGC.

Para peserta akan memperebutkan Piala Gubernur DKI Jakarta untuk nomor Beregu Putra & Putri serta Piala Ciputra untuk pemenang Individual Putra & Putri.  Tiap nomor terbagi dalam kelompok umur yaitu Kelas A untuk pegolf berusia 15-17 tahun, Kelas B (13-14 tahun), Kelas C (11-12 tahun), dan Kelas D (10 tahun ke bawah).

Kelas A dan B Putra akan bertanding selama empat hari (72 hole). Sedangkan Kelas C dan D Putra serta Kelas A, B, C, dan D Putri bermain selama tiga hari (54 hole). Pertandingan internasional ini menggunakan format stroke play.

Luncurkan Sekolah Golf

Sebelum menggelar turnamen Ciputra World Junior Golf Championship, pihak Damai Indah Golf juga mendirikan sekolah golf Mizuno Golf School (MGS), Selasa 30 Mei 2016. Sekali lagi, ini merupakan wujud komitmen Damai Indah Golf untuk menningkatkan prestasi dan mencari bibit-bibit  baru pegolf di Indonesia.

"Kali ini, MGS baru melakukan soft launch, di mana grand launch akan dilakukan pada Agustus nanti. MGS didirikan untuk bantu meningkatkan prestasi golf di Indonesia, yang semakin menurun akhir-akhir ini," ucap Christine Wiradinata, Direktur Damai Indah Golf, yang juga Sekretaris Jenderal PGI.

Pendaftaran MGS telah dibuka untuk 2 kelas yakni grup individual. Bukan hanya untuk junior (usia 6-18 tahun), tapi juga bisa diikuti oleh remaja, dewasa, mahasiswa, karyawan, serta pegolf profesional yang ingin meningkatkan permainannya.

"Pelatih MGS telah mendapatkan sertifikasi dari PGI. Visi kami menciptakan lingkungan belajar golf jangka panjang di Asia. Dan bukan hanya meningkatkan permainan golf, tapi juga membangun karakter lewat bermain golf," tutur Edmund Tan, Kepala Instruktur Mizuno Golf School Asia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya