BCA Indonesia Open Superseries 2016

Lee Chong Wei: Ihsan 'Next Taufik Hidayat'

Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Ihsan Maulana Mustofa
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA.co.id – Habis sudah wakil tuan rumah di ajang BCA Indonesia Open Superseries Premier 2016. Perjalanan wakil terakhir Indonesia, Ihsan Maulana Mustofa, menuju semifinal dihentikan bintang Malaysia, Lee Chong Wei. Chong Wei mengandaskan Ihsan lewat dua game langsung dengan skor 21-9, 21-18 hari Sabtu, 4 Juni 2016.

3 Pebulutangkis Paling Mengerikan dalam Sejarah Indonesia Open

Bila melihat rekor kedua atlet di atas kertas, memang tidak seimbang. Ihsan masih minim akan jam terbang di usianya yang kini baru menginjak 20 tahun. Sedangkan Chong Wei, adalah pemegang lima gelar Indonesia Open dan salah satu pebulutangkis papan atas dunia dalam satu dekade terakhir.

Meski sang lawan terbilang masih "hijau", Chong Wei melontarkan pujian selangit untuk Ihsan. Dia bisa melihat potensi dari pemain muda Indonesia tersebut, yang bisa membuatnya menjadi pemain besar di tahun mendatang.

Kata Lee Chong Wei soal Taufik Hidayat Diminta Kalah dari Tim Malaysia

"Ihsan memang nama baru, tapi dia punya potensi dan fighting spirit yang bagus. Jika dia konsisten dan mendapat jam terbang, saya yakin dia akan bisa ada di peringkat 10 besar dunia," puji Chong Wei.

Sebagai pebulutangkis senior, Chong Wei tentu sudah banyak jumpa lawan asal Indonesia. Saat diminta untuk mengibaratkan gaya bermain Ihsan dengan pebulutangkis lain, atlet berusia 33 tahun ini menyebut nama Taufik Hidayat.

Datuk Lee Chong Wei: Tahniah Juara Baru All England Lee Zii Jia

"Ihsan saya rasa memiliki tipikal permainan seperti Taufik Hidayat. Mereka punya visi menyerang yang sama. Hanya perlu ditingkatkan lagi di semua aspek. Seperti yang tadi saya bilang, dua sampai tiga tahun lagi dia akan ada di 10 besar rangking dunia," nilai teman akrab Taufik tersebut.

Mendapat pujian dari sang lawan, Ihsan, yang berbicara di kesempatan yang berbeda, hanya bisa tersipu malu sambil mengucap syukur.

"Alhamdulillah kalau dia menganggap saya punya gaya permainan seperti Taufik. Karena Taufik idola saya dan alasan mengapa saya mencintai bulutangkis," ujar Ihsan.

Reporter: Anang Fajar Irawan

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya