- Ken Blaze-USA TODAY Sports
VIVA.co.id – Golden State Warriors dibuat mati kutu oleh Cleveland Cavaliers dalam Game 6 Final NBA kemarin. Sang bintang, Stephen Curry, bahkan sampai mengamuk beberapa saat jelang pertandingan usai.
Warriors sebelumnya sudah unggul 3-1 dalam empat game pertama, membuat orang banyak memprediksi gelar juara NBA bakal kembali jadi milik klub asal Oakland tersebut.
Tapi, Cavaliers mampu bangkit dan memenangkan Game 4 juga Game 5 untuk membuat kedudukan jadi imbang 3-3. Maka dibutuhkan laga penentu Game 7 sebagai pertandingan penentu.
Kekalahan 115-101 kemarin di markas Cavaliers, tampaknya ikut memasuki pikiran Curry. Peraih Most Valuable Player (MVP) dua musim beruntun itu mengamuk terhadap wasit di kuarter empat, bahkan sampai melempar pelindung giginya ke arah penonton.
Curry pun mengakui kalau dirinya memang merasa frustrasi usai kekalahan di Quicken Loans Arena tersebut, dan berharap bisa membalasnya saat memainkan partai penentu nanti di depan pendukungnya sendiri.
"Babak playoff tidak pernah mudah. Membuat frustrasi, tapi kami harus mengerahkan segalanya dan semua kesempatan yang kami dapatkan di Game 7 untuk memenangkan final di kandang. Anda pasti bersemangat soal hal tersebut," ujar Curry, seperti dilansir dari Reuters.
"Ini kesempatan luar biasa buat kami, main di kandang di depan fans kami, dan kembali mencoba memenangi gelar juara," lanjut jagoan three points tersebut.
Akibat aksi tidak terpujinya tersebut, Curry dan juga pelatih Warriors, Steve Kerr, telah dijatuhi denda sebesar USD$25.000, atau sebesar Rp333 juta.
Pertandingan Game 7 antara Warriors melawan Cavaliers di Oracle Arena akan digelar pada hari Minggu, 19 Juni 2016 atau Senin pagi WIB.
