- REUTERS
VIVA.co.id – Gelaran balap Formula 1 (F1) GP Eropa seolah menjadi seri paling terberat bagi seorang Lewis Hamilton. Bahkan, rasa frustrasi pembalap Mercedes itu terlihat saat berkomunikasi dengan timnya lewat saluran radio yang penuh drama.
Dalam balapan yang digelar Sirkuit Jalan Raya Baku, Minggu 19 Juni 2016, Hamilton memulai balapan dari posisi 10. Hingga akhirnya, pembalap yang menguasai latihan bebas selama tiga hari ini harus puas finis di peringkat lima.
Performanya memang kurang baik, sang juara bertahan mengalami masalah mesin dan meminta menyelesaikan lomba sebelum garis finis. Terjadi perbedaan pendapat antara Hamilton dengan timnya lewat saluran radio.
"Ini konyol. Saya tidak tahu, saya mencari di dasbor setiap lima detik, berusaha mencari saklar dalam posisi yang salah," kata Hamilton kepada kru-Mercedes lewat radio, seperti dilansir ESPN.
"Saya tidak (akan) menyelesaikan lomba ini, tetapi saya akan mencobanya. Saya mencoba untuk mengubah (settingan) ini," sambung rekan setim Nico Rosberg ini.
Tak lama kemudian, kru yang tak memiliki banyak informasi akan kondisi mobil Hamilton sepanjang lomba memberikan jawaban. "Kami tidak menyarankan (berhenti) Lewis," ujar salah satu kru.
"Bisakah saya membuat saran, kemudian Anda tinggal mengatakan 'Ya' atau 'Tidak'?,” balas Hamilton dengan penuh frustrasi. "Negatif. Itu tidak diperbolehkan. Mari kita lanjutkan dan fokus pada pekerjaan," jawaban dari tim di pitwall.
Sementara itu,ketua non-eksekutif Mercedes, Niki Lauda, menyatakan bila masalah pada mobil Hamilton juga terjadi pada Rosberg. Namun, Rosberg berhasil mengatasinya dan keluar sebagai juara di seri ke delapan ini.
"Itu bukan masalahnya (Hamilton) sendiri. Nico Rosberg juga mengalami hal serupa, tetapi dia mampu menyelesaikan lebih cepat dari Lewis. Ada larangan (komunukasi Radio), jadi saya pikir semua pembalap harus beradaptasi," kata Lauda.
