Marquez: Finis Kedua seperti Sebuah Kemenangan

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez.
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id – Marc Marquez benar-benar bahagia dengan hasil yang diraihnya pada gelaran MotoGP Belanda, Minggu 26 Juni 2016. Bahkan, finis kedua bagaikan sebuah kemenangan bagi pembalap Repsol Honda ini.

Maverick Vinales Cetak Sejarah yang Tak Pernah Diraih Valentino Rossi, Ada Andil Suzuki

Dalam balapan yang berlangsung di Sirkuit Assen, Marquez sempat tertahan di peringkat enam sebelum red flag dikibarkan karena hujan deras. Ketika balapan kembali dilanjutkan, pembalap asal Spanyol ini sukses merangsek ke posisi kedua.

Marquez seolah bermain berada di belakang Valentino Rossi yang tengah memimpin balapan. Juara dunia dua kali ini pun mengakui bila pembalap Movistar Yamaha itu tampil cukup baik.

Valentino Rossi Gagal, Maverick Vinales Sukses

"Hari ini adalah balapan untuk kehilangan poin. Semua yang tim bilang, 40 kali atau lebih, adalah 'tolong selesaikan balapan! Di bagian kedua balapan Valentino amat menekan, saya bilang 'baiklah, saya  tidak bisa mengikutinya’,” kata Marquez, dilansir Motorsport.

“Saya membalap sendiri, tidak stres atau pun panik. Valentino sangat menekan, dalam dua lap dia membuka [jarak] dua atau tiga detik. Dia benar-benar cepat. Saya juga menekan, tapi sebisa saya saja,” sambungnya.

Meyakini Kebangkitan Marc Marquez di MotoGP Spanyol 2024

Hingga akhirnya, Rossi mengalami crash di tikungan 10 dan membuat Marquez meraih posisi pertama. Sayangnya, Jack Miller secara mengejutkan mampu menyalipnya dan keluar sebagai juara di seri 8 ini.

Walaupun hanya mendapat 20 poin karena finis di posisi kedua, Marquez merasa senang. Terlebih rival-rivalnya tampil jeblok pada seri ini, sehingga dia tetap berada di puncak klasemen dengan 145 poin, unggul 24 poin dari Lorenzo di bawahnya.

"Tapi ketika saya melihat dia [Rossi] jatuh, dan Lorenzo [jauh] di belakang, saya melihat Miller berada di belakang dan ketika dia melewati, saya cuma mengikuti dia saja. Finis kedua ini seperti sebuah kemenangan, karena balapannya dalam kondisi kritis dan 20 poin yang kudapat akan sangat penting di akhir kompetisi," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya