Kilas Balik Olimpiade 1996: Momentum Puncak Ricky/Rexy

Ganda putra Indonesia, Rexy Mainaky/Ricky Soebagja pada Olimpiade Atlanta 1996
Sumber :
  • http://bwfshuttletime.com/

VIVA.co.id – Olimpiade Rio de Janeiro 2016 kian dekat. Pesta olahraga se-dunia yang akan dibuka pada tanggal 5 Agustus 2016 itu pun tak luput dari perhatian publik Tanah Air, terutama para penggemar bulutangkis.

Penonton Berpotensi Hadir di Indonesia Open dan Masters, Ini Kata PBSI

Cabang olahraga andalan Indonesia itu memang menjadi salah satu tumpuan kontingen Merah Putih dalam mendulang medali di ajang multievent terbesar di dunia itu. Menarik untuk disimak bagaimana sepak terjang skuad bulutangkis Indonesia dalam melakoni persaingan Olimpiade, seperti yang pernah dicatatkan oleh duo ganda putra, Ricky Soebagja/Rexy Mainaky di Olimpiade Atlanta 1996.

Nama Ricky Soebagja/Rexy Mainaky memang seolah telah menjadi salah satu ikon dalam sejarah perjalanan prestasi bulutangkis Indonesia. Keduanya kerap disebut-sebut sebagai pasangan ganda putra legendaris dengan segudang torehan mengesankan sepanjang karir mereka.

Terungkap, Alasan PBSI Tunjuk Fadia jadi Tandem Baru Apriyani

Sebanyak 23 titel juara turnamen tertinggi dunia telah mereka ukir untuk kejayaan Merah Putih. Tak hanya itu, gelar juara dunia tahun 1995 di Lausanne, Swiss juga makin mengkukuhkan dominasi keduanya sebagai pilar Indonesia di sektor ganda putra era tahun 90'an.

Namun jika diingat kembali, momen paling mendebarkan dari duet fenomenal ini adalah saat berhasil merengkuh medali emas Olimpiade tahun 1996 di Atlanta, Amerika Serikat. Hasil itu juga seperti puncak dari pencapaian Ricky/Rexy yang ditahun itu pula turut sukses berkontribusi mempertahankan Piala Thomas dua bulan sebelumnya di Hongkong.

Duh, Indonesia Terpaksa Kurangi Wakilnya di German Open 2022

"Di Olimpiade 1992 Barcelona, kami kandas di perempatfinal. Empat tahun kemudian, kami menjadi ganda putra utama dan menang di semua turnamen sebelum Olimpiade. Saya dan Rexy sempat takut, bagaimana kalau setelah itu kami justru gagal lagi di Olimpiade?" ujar Ricky yang menceritakan bagaimana perasaan cemas sempat membayangi dirinya sebelum berangkat berlaga di arena bergengsi tersebut.

Tapi, semua kekahwatiran itu sirna setelah mereka mampu melaju ke laga final dan sukses merebut satu-satunya medali emas kontingen Indonesia usai menaklukkan musuh bebuyutannya asal Malaysia, Yap Kim Hock/Cheah Soon Kit dengan rubber game, 5-15, 15-13 dan 15-12.

Pemain lain yang juga mampu membawa pulang medali adalah dari sektor Mia Audina (perak) dan Susy Susanti (perunggu). Juga duet ganda putra Antonius Ariantho/Denny Kantono (perunggu).

Sedangkan wakil bulutangkis yang gagal merebut medali adalah Joko Suprianto, Haryanto Arbi, Alan Budikusuma (tunggal putra), Yuliani Santoso (tunggal putri), Gunawan/Bambang Suprianto (ganda putra), Lili Tampi/Finarsih dan Eliza Nathanael/Zelin Resiana (ganda putri) serta Flandi Limpele/Riseu Rosalina dan Tri Kusharyanto/Minarti Timur (Ganda Campuran).

Berikut daftar perjalanan skuad bulutangkis Indonesia di Olimpiade Atlanta 1996:

Tunggal Putra:

Joko Suprianto
R64 : Bye
R32 : 15-1 15-5 Jantti Pontus [FIN]
R16 : 15-11 15-12 Olsson Jens [SWE]
QF : 5-15 12-5 Sidek Rashid [MAS]

Haryanto Arbi
R64 : Bye
R32 : 15-4 15-5 Bhattacharya Deepankar [IND]
R16 : 15-0 15-7 Liu En-Horng [TPE]
QF : 15-0 15-13 Lee Kwang Jin [KOR]
SF : 11-15 6-15 Hoyer-Larsen Poul-Erik [DEN]
BMM : 15-5 11-15 6-15 Sidek Rashid [MAS]

Alan Budikusuma
R64 : Bye
R32 : 15-5 15-1 Johansson Thomas [SWE]
R16 : 15-5 15-6 Sun Jun [CHN]
QF : 5-15 9-15 Hoyer-Larsen Poul-Erik [DEN]

Tunggal Putri:

Mia Audina
R64 : Bye
R32 : 11-6 11-1 Gandrup Christine [SWE]
R16 : 11-2 4-11 12-9 Morgan Kelly [GBR]
QF : 11-6 8-11 11-5 Martin Camilla [DEN]
SF : 11-6 1-11 11-7 Kim Ji Hyun [KOR]
Final : 6-11 7-11 Bang Soo Hyun [KOR]

Yuliani Santoso
R64 : 5-11 11-3 11-1 Tcherniavskaia Vlada [BLR]
R32 : 11-1 11-3 Sondergaard Anne [DEN]
R16 : 6-11 5-11 Yao Yan [CHN]

Susy Susanti
R64 : Bye
R32 : 11-1 11-3 Piche Doris [CAN]
R16 : 11-6 11-0 Krasowska Katarzyna [POL]
QF : 3-11 11-4 11-8 Han~ Jingna [CHN]
SF : 9-11 8-11 Bang Soo Hyun [KOR]
BMM : 11-4 11-1 Kim Ji Hyun [KOR]

Ganda Putra:

Ricky Soebagja/Rexy Mainaky
R32 : Bye
R16 : 15-10 15-7 Sogaard Michael/Svarrer Henrik [DEN]
QF : 15-7 15-7 Huang Zhanzhong/ Jiang~ Xin [CHN]
SF : 15-3 15-5 Soo Beng Kiang/Tan Kim Her [MAS]
Final : 5-15 15-13 15-12 Yap Kim Hock/Cheah Soon Kit [MAS]

Gunawan/Bambang Suprianto
R32 : Bye
R16 : 13-18 15-4 6-15 Soo Beng Kiang/Tan Kim Her [MAS]

Antonius Ariantho/Denny Kantono
R32 : Bye
R16 : 15-8 15-12 Eriksen Jens/Jakobsen Christian [DEN]
QF : 15-5 15-1 Antropov Andreij/Zuev Nikolaj [RUS]
SF : 10-15 4-15 Yap Kim Hock/Cheah Soon Kit [MAS]
BMM : 15-4 12-15 15-8 Soo Beng Kiang/Tan Kim Her [MAS] .

Ganda Putri:

Lili Tampi/Finarsih
R32 : 15-9 15-4 Cator Rhonda/Hardy Amanda [AUS]
R16 : 1-15 15-4 6-15 Qin Yiyuan/Tang Hetian [CHN]

Eliza Nathanael/Zelin Resiana
R32 : 15-6 15-13 Bengtsson Maria/Borg Margit [SWE]
R16 : 15-9 15-2 Jenkins Tammy/Robertson Rhona S [AUS]
QF : 7-15 3-15 Gei Fei/Gu Jun [CHN]

Ganda Campuran:

Flandi Limpele/Riseu Rosalina
R32 : 15-5 15-6 Archer Simon/Bradbury Julie J. [GBR]
R16 : 10-15 15-9 15-9 Eriksen Jens/Kirkegaard Helene [DEN]
QF : 2-15 15-5 7-15 Sun Man/Liu Jianjun [CHN]

Tri Kusharyanto/Minarti Timur
R32 : 15-6 15-6 Zuev Nikolaj/Yakusheva Marina [SWE]
R16 : 15-5 18-13 Antonsson Jan-Eric/Crabo Astrid [SWE]
QF : 4-15 13-15 Kim Dong Moon/Gil Young Ah [KOR]

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya