Ini Alasan Ganda Putri Berpeluang Raih Emas Olimpiade Rio

Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Skuat bulu tangkis Indonesia untuk Olimpiade Rio de Janeiro 2016 diprediksi akan mampu merebut hasil positif dalam perhelatan olahraga terakbar sejagat raya tersebut. Yang lebih mengejutkannya lagi, sukses tersebut diperkirakan bukan cuma datang dari ganda putra dan ganda campuran, tapi juga raihan medali dari sektor ganda putri.

Lanny/Ribka Terhenti di Semifinal Indonesia Masters 2024, Akui Kalah Power

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh pebulutangkis putri berpengalaman, Vita Marissa. Pemain yang memiliki spesialisasi bermain di nomor ganda ini, menyebutkan sejumlah alasan mengapa skuat Merah Putih dapat menjadikan ganda putri untuk jadi andalan di Rio nanti.

Menurut Vita, ganda putri yang akan menurunkan pasangan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari memiliki peluang besar untuk mendulang medali, mengingat kualitas dan rekam jejak duet asal klub Jaya Raya tersebut selama dua tahun terakhir ini.

Apriyani/Fadia Absen di Malaysia Open dan India Open 2024, Kenapa?

“Peluang besar meraih medali emas menurut saya bukan cuma dari (ganda) putra dan campuran, Greysia/Nitya juga punya potensi besar untuk hal itu. Dari sejarahnya, emas ganda putri itu selalu dikuasai oleh wakil Asia dan sebagai juara Asian Games 2014, Greysia/Nitya tentunya punya bekal besar untuk membuktikan ketangguhan mereka,” ujar Vita saat dihubungi oleh VIVA.co.id, Senin, 4 Juli 2016.

“Dan pastinya, pesaing berat mereka (Greysia/Nitya) masih dari Asia. China, Korea dan Jepang. Jika tampil dalam permainan terbaiknya, fokus dan tak ada hal-hal lain yang mengganggu, pasti mereka bisa mewujudkannya,” tambah dara yang turut berlaga di Olimpiade Athena 2004 dan Beijing 2008 tersebut.

Tersingkir dari BWF World Tour Finals, Apriyani/Fadia Fokus pada Pemulihan Fisik

Sejauh ini, tercatat memang ada dua ganda putri Asia yang mampu menuai sukses dalam ajang Olimpiade dan Asian Games pada dua tahun sebelumnya, yakni pasangan China, Ge Fie/Gu Jun (Emas Asian Games 1998 & Olimpiade 2000) serta Tian Qing/Zhao Yunlei  (Emas Asian Games 2010 & Olimpiade 2012).

Selain itu, Vita pun cukup memuji dengan upaya segenap pengurus PP PBSI yang telah merencanakan serangkaian persiapan matang bagi kontingen bulu tangkis Merah Putih demi menunjang maksimalnya penampilan para atlet-atletnya di arena laga nantinya.

Ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati

Hasil Pertandingan Wakil Indonesia di Hari Kedua Thailand Masters 2024

Thailand Masters 2024 telah memasuki hari kedua pada Rabu 31 Januari 2024. Sebanyak 11 wakil Indonesia turun bertanding di Nimibutr Stadium. Enam menang, lima kalah.

img_title
VIVA.co.id
31 Januari 2024