- REUTERS
VIVA.co.id – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) berharap Indonesia bisa menggelar dua seri MotoGP dalam satu musim. Hal itu sehubungan dengan adanya keinginan Sirkuit Sentul dan Pemerintah Daerah Sumatera Selatan menjadi tuan rumah MotoGP Indonesia.
Pada 30 Juni 2016 lalu, Kemenpora sempat berkirim surat ke Dorna selaku operator MotoGP. Selain meminta perpanjangan penandatanganan kontrak kerja sama, mereka juga menyampaikan jika Pemda Sumsel juga berkeinginan menjadi tuan rumah.
Sayangnya, dalam surat balasan Dorna kepada Kemenpora pada 6 Juli 2016, tidak disinggung-singgung soal kemungkinan Indonesia mendapat jatah dua seri MotoGP dalam semusim. Mereka hanya menyambut baik inisiatif dari Pemda Sumsel.
"Kalau mereka mau memenuhi permintaan malah bagus sekali, kita bisa menggelar dua seri balap (dalam) satu musim meski bulannya tidak sama," tutur Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi dan Olahraga, Gatot S Dewa Broto, Rabu 13 Juli 2016.
Hingga saat ini, kedua opsi sirkuit yang akan menjadi tuan rumah MotoGP Indonesia juga belum jelas. Sirkuit Sentul meski sudah memiliki bangunan fisik, namun belum memiliki masterplan renovasi sesuai permintaan Dorna.
Sedangkan untuk Sumsel, pembangunan sirkuit baru masih sekadar rencana. Karena tak ingin ada kesalahan dalam merancang sirkuit baru nanti, rencananya Gatot akan meneruskan surat balasan Dorna kepada Pemda Sumsel yang diharap bisa jadi panduan ke depan.
"Saya belum dapat info masterplan dari Sumsel. Tetapi, kami akan forward surat dari Dorna agar ada penegasan untuk apa yang harus mereka lakukan," tuturnya.
Indonesia awalnya ingin menjadi tuan rumah untuk MotoGP 2017. Namun, karena Sirkuit Sentul yang jadi opsi pertama masih belum mampu memenuhi standar yang ditentukan oleh Federasi Motorsport Internasional (FIM), keinginan tersebut terpaksa ditunda.
Kini, baik Sirkuit Sentul maupun Sumsel mesti bergerak cepat menyambut MotoGP 2018. Jika keinginan Kemenpora memiliki dua seri balapan tak terpenuhi, keduanya wajib bersaing menciptakan arena balapan yang sesuai dengan standar internasional agar dipilih oleh Dorna. (one)