- REUTERS/Albert Gea
VIVA.co.id - Jorge Lorenzo mengungkapkan alasannya meninggalkan Yamaha pada musim depan. Penasaran menunggangi motor Ducati menjadi alasan di balik dia enggan kembali menjadi rekan setim Valentino Rossi lagi.
Keputusan Lorenzo untuk pindah ke Ducati memang cukup mengejutkan. Sebab dia sudah membela Yamaha sejak 2008, dan sukses memberikannya tiga gelar juara dunia MotoGP (2010, 2012, dan 2015).
Sedangkan Ducati sendiri memiliki pencapaian yang belum begitu baik, di mana tim pabrikan asal Italia itu terakhir juara dunia pada 2007 lewat Casey Stoner. Lorenzo mengaku sulit untuk pindah, namun dia mencoba tantangan yang lain.
"Saya ingin tahu bagaimana rasanya mengendarai motor berbeda, karena sejak saya bergabung di MotoGP, saya selalu bersama Yamaha. Selama bertahun-tahun sejak 2008, apakah Anda tidak ingin mencoba jenis motor lain?," kata Lorenzo, seperti dilansir AS.
"Rasa ingin tahu merupakan hal yang normal dan alami. Lagipula dengan sebuah keberanian Anda bisa merasakan hal-hal baru yang menegangkan dan membahagiakan," sambungnya
Pembalap asal Spanyol itu juga membantah bila keputusannya pindah karena hubungan yang memburuk dengan Rossi. Menurutnya, persaingan antar pembalap dalam satu tim adalah hal yang cukup biasa terjadi.
Lorenzo juga menilai Ducati sudah mengalami peningkatan dalam kondisi motornya. Terlebih, ada sosol Dall’lgna di tim yang menurutnya bisa memberikan kekuatan lebih bagi Ducati untuk bersaing meraih gelar juara dunia pada musim depan.
"Ducati adalah motor yang telah mengalami banyak peningkatan, terutama setelah kedatangan Dall'Igna (manajer teknis). Seperti yang saya katakan ketika penandatanganan saya diumumkan, sosok Dall'Igna membuat saya percaya diri untuk pindah ke Ducati," ujar Lorenzo.
