- instagram.com/tontowiahmad/
VIVA.co.id – Setelah menjalani masa karantina terhitung sejak tanggal 11 -16 Juli lalu, tim bulutangkis Indonesia terus memantapkan persiapan mereka menuju arena Olimpiade Rio de Janerio pada Agustus mendatang. Sebagai proses pemantapan terakhir mereka di Tanah Air, skuad Merah Putih akan memantau strategi permainan lawan-lawannya.
(Baca juga: Chong Wei dan Marin Tempati Unggulan Teratas Olimpiade Rio)
Sembilan atlet pelatnas yang akan bertanding di Olimpiade, kini mulai menyiapkan deretan strategi yang akan digunakan dalam persaingan multievent terbesar sejagat raya tersebut. Poin ini ditegaskan oleh Manajer tim bulutangkis, Rexy Mainaky.
"Saat ini sudah tidak ada menu latihan khusus, tapi kini kami mulai difokuskan untuk menganalisa permainan calon lawan mereka di arena Olimpiade nanti," ujar Rexy yang juga menjadi Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI saat dihubungi VIVA.co.id, Jumat malam, 22 Juli 2016.
"Selanjutnya, untuk pemantapan sisi teknik, strategi, taktik serta mental akan kami pertajam kembali setibanya di Sao Paulo nanti," ujar mantan pelatih ganda putra tim Malaysia tersebut.
Linda Wenifanetri, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto memang terus dalam pantauan PBSI dan tim Satlak Prima jelang Olimpiade, demi memuluskan misi membawa pulang prestasi dan medali emas dari cabang bulutangkis.
Sedangkan satu pemain lainnya, yakni Tommy Sugiarto lebih memilih untuk melakukan persiapan dan pusat latihan secara pribadi di Sukabumi dan Malaysia.
Tim bulutangkis akan berangkat pada 27 Juli 2016 ke Sao Paulo kemudian terbang ke Rio beberapa hari sebelum memasuki perkampungan atlet, pertandingan akan dilangsungkan pada 11 Agustus 2016
(mus)
