Jelang Olimpiade, 7 Atlet Angkat Besi RI Berlatih di Afsel

Lifter, Eko Yuli.
Sumber :
  • Satria Permana/ VIVA.co.id

VIVA.co.id – Jelang  Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil, timnas angkat besi Indonesia saat ini tengah melakukan finalisasi pemusatan latihan di Cape Town, Afrika Selatan. Tujuh atlet andalan Indonesia di cabang olahraga (cabor) angkat besi antara lain, Triyanto, Eko Yuli Irawan, M.Hasbi, dan Sri Wahyuni Agustiana, ikut dalam sesi latihan terahir jelang keberangkatan ke Rio de Janeiro.

Magnus Iron Games Cetak Sejarah Dunia Powerlifting Indonesia

VIVA.co.id mencoba menghubungi manajer timnas angkat besi Indonesia, Alam Syah Wijaya, untuk mendapat informasi seputar pemusatan latihan tersebut. Menurut Alam Syah, timnas angkat besi Indonesia sudah hampir tiga pekan berada di Cape Town untuk melakukan latihan terakhir jelang keberangkatannya ke Brasil.

"Kami berangkat ke Cape Town tanggal 8 Juli (2016). Ya, ini adalah latihan final kami sebelum berangkat ke Rio (de Janeiro). Kami berangkat ke Rio tanggal 28 Juli nanti," ujar Alam Syah saat dihubungi lewat pesan singkat.

Sosok Lisa Rumbewas, Legenda Angkat Besi Indonesia Peraih 3 Medali Olimpiade

Alam Syah tak secara detail menjelaskan program latihan apa saja yang dilakukan di Cape Town. Sebab, ia mengaku akan menghadiri pertemuan dengan Kedutaan Besar RI di Cape Town.

Untuk mengetahui alasan memilih Cape Town sebagai tempat pemusatan latihan Timnas Angkat Besi, VIVA.co.id kemudian coba menghubungi Sekretaris Jendral PB Persatuan Angkat Besi dan Berat Seluruh Indonesia (PABBSI), Sonny Kasiran. Menurut Sonny, alasan Cape Town dipilih jadi tempat latihan Timnas Angkat Besi adalah soal jarak dan waktu.

KONI: Meninggalnya Lisa Rumbewas Jadi Duka Mendalam Bagi Olahraga Papua

Seperti yang diketahui, jarak dan waktu sangat mempengaruhi kondisi fisik dan stamina para atlet. Jarak dari Cape Town ke Rio de Janeiro yang lebih dekat dibanding dengan Jakarta, jadi alasan utama mengapa finalisasi pemusatan latihan dilakukan di Ibu Kota Afrika Selatan tersebut.

"Begini, bukan alasan fasilitas atau lawan tanding. Kalau fasilitas dan lawan tanding, kita tidak kalah dari Afrika Selatan. Apalagi lawan tanding, kita jauh di atas mereka. Alasannya itu adalah waktu dan jarak," ujar Sonny saat dihubungi VIVA.co.id via sambungan telepon.

"Jarak dari Cape Town ke Rio itu tidak terlalu jauh dibanding kalau berangkat dari Jakarta. Jadi, jetlag para atlet tidak terlalu parah. (Alasan kondisi fisik dan stamina). Ya, hal itu yang kita pikirkan. Itu juga kan sangat berpengaruh dengan kesiapan atlet. Kalau dari sana waktu tempuhnya cukup singkat."

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya